Perjalanan Ke Timur Part 1

Kali ini mau cerita dikit tentang pengalaman solo riding dari tangerang ke gubug kami di solo...
yahh, mungkin ada yang beranggapan pulang kampung di saat liburan akhir tahun ataupun masa-masa libur lebaran adalah suatu ritual yang memboroskan tabungan selama setahun kita bekerja di rantau :)
tapi...kerinduan untuk berjumpa dengan sanak saudara dan teman-teman adalah salah satu sifat dasar kita sebagai manusia dan mahluk sosial...
bukan begitu ??? (harus begitu juga sih...soale rada maksa nih :D )

Nah, bukan karena sok-sokan biar di bilang rider sejati, atau orang "agak" ga waras, aku memilih mode perjalanan darat dengan motor.
yupp betul, bermotor sejauh ratusan kilometer ini ku lakukan karena passion atau hasrat untuk petualangan dan juga menikmati keindahan laam ciptaan-NYA.
yang kadang kurang bisa di nikmati dengan moda transportasi lain nya, dimana kita terhalang kaca dan dinding besi yang mengelilingi kita selama perjalanan.
Dengan mengendarai motor, aku bisa merasakan semilir angin, rintik hujan, juga sengatan panas mentari yang tak bosan memberi kehangatan untuk hidup kita (lebay banget yakk :p )
tapi itulah adanya... passion untuk traveling dan riding dengan babylue ku, sekaligus mengetest ketahanan mesin nya yang udah naik kelas. seperti pernah ku ceritakan disini juga di sini .
setangguh apa mesin nya setelah ulah usilku pada mesin nya :)

#Tahap Preparation
Sebelum melakukan trip dengan babyblue, pertama-tama pasti ku lakukan pengechekan menyeluruh terhadap motorku ini, di mulai dari perangkat keselamatan nya, lampu utama, lampu kota, lampu rem serta lampu signal belok nya.
supaya nanti jangan ada masalah di jalan, yang bisa membahayakan diriku atau pun membahayakan penggna jalan lain.
yang kedua ku check adalah mesin nya, sehat atau tidak untuk perjalanan ratusan kilometer yang akan kami tempuh nanti.
kemudian kaki-kakinya, cek kedalaman groove alur ban, baik roda depan maupun roda belakang nya.
juga perangkat penghenti lajunya. Nah untuk sektor Roda depan sudah ku ceritakan kemaren, sedangkan sektor roda belakang ku chek juga ketebalan sepatu rem nya.
begitupun sektor penghantar daya nya, check sprocket depan dan belakang, serta rantai nya.
Check up babyblue, kerjain semua sendiri :D
Setelah semua di check dan di pastikan aman untuk perjalanan kali ini, tibalah hari yang di nanti itu.
penuh dengan passion untuk melaju dan menikmati jalanan pantai utara pulau jawa ini.
jepret dulu odometernya sebelum berangkat
tanggal 22 december kemaren, pada pagi hari sudah ku rencanakan untuk berangkat sekitar jam 5 pagi.
tapi apa daya... ternyata hujan deras mengguyur wilayah Jabodetabek.
bisa di bilang cuacanya lagi lucu-lucunya dehh...
tunggu...tunggu...dan tunggu sampai hujan mulai reda.
sekitar jam 7:30 pagi hujan mulai reda, dan ku pikir bolehlah meluncur sekarang..
tapi... setelah melangkahkan kaki keluar dari pintu rumah, hujan mulai turun kembali..
what a surprise :)

wadhuhh... kalo gini terus, kapan pulang ke solo nya pikir ku..
ya udah, bongkar lagi tas ku. keluarkan raincoat juga bag cover nya.
bungkus tas dengan bag cover... kemudian pakai setelan raincoatku.
dan... meluncur...
#setelah berpamitan dengan mamak tentunya..

hujan bener-bener lagi lucu-lucunya, melewati kota jakarta aja hujan ga rata, kadang deras, kadang cuma gerimis. Dan ku pacu motor ku di kecepatan sedang saja, karena ku pikir ga aman kalo pacu motor kencang di cuaca seperti ini.
patok di kecepatan maksimal 80 km/jam jalan santai aja.
lewati kota jakarta, tembus bekasi menyusuri jalan Kalimalang sampai ke daerah cibitung.
kemudian berbelok ke kiri menuju arah cikarang. dan di daerah ini harus benar-benar ekstra waspada. Karena lobang jalanan yang banyak terdapat di sini.
terus susuri jalan sampai ke karawang, lewati jalan bypass karawang yang mulai rusak juga (sambil mikir, koq jalanan belum ada 3 tahun di resmikan udah hancur aja yaa.. )
hujan pun belum berhenti di sini..

terus susuri jalanan sampai lewati daerah cikampek, subang ciasem dan terus ku susuri sampai ke daerah indramayu. minggir sebentar untuk isi bahan bakar juga istirahat dan ngopi.
sekitar 15menit istirahat, lanjut lagi perjalananku ke timur, sampai lewati daerah cirebon, ternyata perut mulai keroncongan, waktu istirahat tadi cuma sempet makan coklat aja sih. :D
sempat juga terjebak kemacetan waktu masuk daerah jawa tengah , di daerah tanjung, Brebes di pertigaan yang mengarah ke tol pejagan.
setelah selip kanan-kiri sampai di ujung kemacetan, ternyata jalan di blokir satu arah oleh anggota PJR brebes.

Sempat bingung juga, apa ya yang bikin macet ini...
setelah hampir 10 menit menunggu di kondisi stuck ini, dari depan terdengar sirene yang mendekat dengan cepat, wah ada pejabat negara lewat mungkin pikirku.
tapi.....Sh*t !!! sempet juga ngumpat dalam hatiku, ternyata hanya serombongan pemotor dengan motor-motor besarnya ternyata yang melintas. :(
apa mereka ga bisa cari rute dan jalanan sendiri ya... pikirku. koq sampai harus di kawal dengan fore rider gitu.. kan bikin susah pengguna jalan lainnya.
Damn !!! inilah negriku...

Setelah rombongan moge ini lewat, barulah aku bisa lanjutkan perjalanan, sembil tengok-tengok warung makan yang bisa ku singgahi.
akhirnya aku mampir di warung sate kambing dan sop khas brebes.
pinggirkan motor, turunkan tas, dan lepas jas hujan ku, karena hujan yang sudah reda di daerah ini.
tengok hape dan intip jam ternyata sudah jan 15:33 sore.
wewww... ternyata lama banget baru sampai di daerah ini, karena hujan jadi ga berani untuk pacu motor.
ada beberapa pesan teks yang masuk, ternyata dari adek ku di solo, yang mengabarkan, kalau mamak ku ternyata cuma sendirian naik kereta pulang ke solo.
Duhh, padahal setahuku tadi mamak, abang dan keluarganya sudah dapat tiket kereta ke solo.
hmmm mulai gusarlah pikiranku.
segera habiskan sop dan nasi pesananku, trus nebeng ke kamar kecil warung sebentar, bayar makanan yang ku makan, kemudian lanjut kan lagi perjalananku. Dan....Puji TUHAN, cuaca mulai cerah... :)

"Bisa agak kenceng nih kalo cerah gini, jadi nanti sampai di rumah bisa bareng dengan mamak ku !" :  gitu perhitungan ku.
Mulailah ku pacu motorku dengan kecepatan sekitar 90-100 Km/jam.
lewati mobil-mobil yang berjalan santai..
ketika langit mulai gelap aku sudah hampir masuki kota pemalang, dimana banyak sekali jebakan lobang-lobang jalan yang cukup dalam, jadi ku ambil lajur tengah dan kanan, karena kecepatan ku pertahankan agak kencang...
sampai sekitar 2km lagi masuk kota pemalang... aku dan babyblue kena jebakan lobang juga, dalam sekitar 10cm dan panjang nya hampir 1 meter....terbanglah aku dan babyblue.

mendarat dengan sisi kiri terlebih dahulu, dan hasilnya :
jaket sobek di siku kiri dan pundak kiri. visor helm sebelah kiri gores dalam :D gloves kiri pun baret dalam (Puji TUHAN, pas pakai gloves.... kalo ga, ntah seperti apa bentuk tangan kiri ku )
Dengkul kiri, pinggul samping kiri serta siku kiri lecet..
plat nomor belakang babyblue lepas, karena tertarik plat stainless lapisan dalam nya.
foot step kiri bengkok parah, begitupun dengan tuas pemindah gigi nya, batok lampu dan head lamp babyblue sama spakboard depan pun tak luput dari baret-baret, begitu juga dengan body sampingnya.
tapi tak apalah, rider manapun di dunia ini pasti pernah ngalamin juga kan ??
Yang penting, kita masih selamat dan bisa berbagi dengan teman-teman semua..
hihihii :D lecet dikit.. maknyuss dah :p
Nah, setelah kejadian ini, langsung ku berdirikan motor, amankan tas dan pinggirkan motor.
Asiknya lagi, walaupun di sekitar kejadian ada beberapa orang penduduk lokal, ternyata tak ada seorangpun yang tergerak untuk membantu :D walaupun sekedar mendirikan motorku.
(mungkin di pikirnya, karena bisa berdiri lagi, ga perlu lah di tolong..gitu kali yakk )
kemudian cek kondisi badan dan babyblue, dan pastikan kuat untuk lanjutkan perjalanan, barulah aku mulai jalankan lagi babyblue pelan-pelan.

Di persimpangan masuk kota pemalang, ku putuskan untuk ambil rute dalam kota, sambil cari-cari toko obat, ataupun minimarket dan bengkel untuk pinjam alat, repair ringan kerusakan motorku.
dapat juga mini market di pinggiran kota pemalang ini. berhenti sebentar untuk cari plester luka, tutup luka ku. dan tebar pandangan untuk cari-cari bengkel.
ternyata, di seberang jalan masih ada bengkel tambal ban yang masih buka, meskipun hari sudah beranjak gelap.
ku bawa babyblue sebrangi jalan, dan pinjam pipa untuk koreksi footstep depan nya.
setelah kurasa cukup, kulanjutkan lagi perjalananku susuri kota ini pelan-pelan.

karena masih trauma dengan kejadian tadi, makanya kecepatan pun ku patok maksimal 80Kpj aja..
skip...skip...skip...
sampai akhirnya aku memasuki daerah subah, batang ternyata rintik-rintik hujan mulai turun lagi dengan intensitas lumayan deras, minggir dulu lah sebentar di warung, untuk ngopi dan pake lagi jas hujanku.
cek perlengkapan menembus hujan, dan lanjut lagi melintasi kawasan alas roban.

ternyata, agak serem juga karena kendaraan-kendaraan besar yang melintasi kawasan ini kencang-kencang sekali waktu jalan menurun, tapi bikin macet juga waktu menanjak. karena truk-truk dengan muatan berat, pasti sangat lambat atau boleh di bilang merambat waktu menghadapi tanjakan.
terpaksa harus selap-selip juga diantara kendaraan-kendaran besar ini, plus ekstra waspada terhadap lobang-lobang jalanan yang mulai merata di daerah ini. :sad: (kapan ya jalur pantura bebas dari jalanan rusak )

setelah cukup perjuangan menembus kawasan alas roban, lanjut lintasi kota weleri, kendal, semarang...
ternyata pembangunan ruas tol setelah kota semarang pun menimbulkan kemacetan parah.
fiuff...terpaksa lah merambat lagi waktu memasuki ungaran, karang jati dan terbebas dari kemacetan tengah malam ini setelah melintasi daerah bawen.
waduh...ternyata gelap sekali jalanan dari bawen sampai ke kota salatiga, dan harus sering menguntit mobil atau kendaraan lain yang punya lampu lebih terang.
Dari salatiga, masuk ke daerah ampel, boyolali ketahanan tubuh mulai mencapai batasnya.
dingin yang menusuk tak dapat lagi ku tahan, terpaksa harus berhenti dulu di SPBU untuk mengisi bbm babyblue, dan...ternyata ada juga warung kopi di SPBU ini..
sipp lah, ngopi dulu untuk hangatkan badan. jam sudah menunjukkan 00:30, wah, sudah masuk tanggal 23 december ternyata.

ketika ingin melanjutkan perjalanan, ternyata ada juga pengendara motor yang berhenti di situ sambil meringis menahan sakit. Setelah ku tanya, ternyata bapak-bapak ini juga menjadi korban keganasan jalur tengkorak.
dia tergelincir di bibir aspal kota kendal.
kasihan juga liatnya, ya udah...turunkan tas dari motor, dan buka kantong nya untuk keluarkan plester luka yang tadi ku beli di pemalang,  Pasangkan  plester nya dan bagi dua sisa plester yang ada.
siapa tahu dia mungkin butuh untuk ganti lagi plesternya di tengah jalan nanti.
dan kutinggalkan bapak-bapak itu setelah jam menunjukkan 01:10.

Turun sampai kota boyolali, dan susuri jalan lurus dan lebar sampai di solo, dah deket nih...
pelan-pelan ku susuri jalanan kota solo sampai di perbatasan nya, dan aku berbelok menuju ke rumahku.
ternyata, jam sudah menunjukkan 02:05.
sampailah aku di rumah dengan selamat. Walaupun ada sedikit insiden yang kualami.
dan ternyata, mamak ku yang berangkat belakangan naik kereta, sudah sampai duluan. :D

nih jepretan saat masuk rumah 648Km bro/sis :D
Puji dan Syukur ku naikkan pada-NYA atas segala penyertaan dan perlindungan-NYA dalam perjalanan ku kali ini. dan aku bisa bertemu dengan keluarga dan teman-temanku di kota solo.
dan berikut ini hasil jeprat-jepret selama di solo.
babyblue dah kaya kebo kotornya pas sampai rumah.
Maen di bengkel cat adek angkatku di kartosuro.
hehehe minta pensiun aja harus pake jatuh dan sobek segala :D
Yakk...sekian dulu deh cerita perjalanan ke timur Part 1 nya...
ntar dulanjut lagi dengan cerita perjalanan ke timur Part 2. (nengokin jembatan Suramadu )
intinya : Jalanan Pantura Hancurrrr bro/sis.. dan hasil Bore-up babyblue ternyata aman untuk jalan jauh (plus masih irit )

ada bonus ga ya ???
pantesan lama nyampe....pake jatuh segala sih...
Terima Kasih......


Ganti Piringan Cakram Babyblue..

Bersamaan dengan utak-utik Mio kemaren....
waktu berangkat ke bengkel bubut, untuk korter blok cylindernya.
aku, bareng si Ozan dan keong rider sempet maen-maen ke bilangan Kebon Jeruk III di kota, sambil cari spare part mio yang mau di up grade cc nya.
Sekalian aja aku cari Piringan cakram untuk Babyblue 'ku, soalnya piringan yang lama sudah mulai tipis dan getar banget kalau di pakai deselerasi atau hard braking...

memang beberapa hari sebelum nya, sempat juga browsing part ini, dan memang di Kebon Jeruk III sana terkenal sebagai pusat aksesories dan performance part yang harganya agak miring..
setelah ketemu alamat toko yang tercantum di website... ternyata lagi apess....
barang yang ku mau ga ada stocknya, adapun ukurannya lain cuma berdiameter 300mm, dan bracket kaliper tambahan nya pun pasti ga cocok dengan dudukan yang ada di kaki depan Jupiter Z ku.. :sad:

Akhirnya, dengan tekad bulat dan modal "ga punya malu" kami sisir tiap toko spare part dan aksesoris di sana, demi mendapatkan Piringan model TZM berdiameter 320mm, supaya nanti aku ga perlu ganti bracket kalipernya...
mungkin setelah toko Spare part ke 30'an yang kudatangi dan ku tanyai....dapet juga barang ini...
tadaaaaa..... :
Disc PSM 320mm
nie bracket kaliper bawaan Disc nya
tapi ga jadi di pakai, karena terlalu keluar bidang jepit nya
Dan ini penampakan Disc nya, pin connector floater nya rapi jali pengerjaanya..
Disc di keluarin dari bungkusnya.. Rapi euy..
Dan berikut ini proses penggantian piringan nya...
pertama, Lepas ke empat baut pengikat piringan nya, dengan kunci L 6mm.
kenapa di lepas waktu masih terpasang di kaki depan motor ?
supaya gampang nahan nya dan torsi untuk memutar dan melepas baut pengikat lebih kuat aja.
Kendorkan dan lepas ke 4 baut pengikat piringan nya.
Nah, setelah piringan di lepas baut pengikatnya..
lepaskan Roda depan, dengan membuka mur pengikatnya (pakai kunci Ring 17mm )
lepaskan as nya, baru roda depan kita ambil dan bersihkan permukaaan dudukan piringan nya.
bersihkan, sikat pake sikat kawat..
Pasang deh piringan barunya.
seperti ini... :
piringan baru duduk manis, yang lama lengser dari tempatnya.
Pasang ke 4 baut pengikat piringannya...
ganti baru kalau di rasa perlu, karena mungkin baut yang lama dah slek lubang kuncinya.
#tapi.., kalau masih bagus, bisa di pakai lagi koq..
Pasang baut pengikatnya..
Kencangkan sewajarnya saja yaa... (untuk panduan torsi pengencangan nya bisa di lihat di web resmi yamaha...
Kencangkan sewajarnya saja.
Oke....selesai pasang piringan barunya.
lanjut dengan pasang kembali Rodanya, masukkan As roda depannya, dan kunci dengan mur 17mm nya.
kelar... sekarang ga getar-getar lagi dan nyaman waktu di kendarai...
dan pastinya jarak pengerem'an tetap aman sekalipun dalam situasi Hard braking...

dah...segitu dulu deh..
silahkan di komentari...:)
terima kasih.....


Fiuff...panjang amat ceritanya :v

Lho..... Koq Lepas ???

kalo kejadian yang ini, persisnya aku lupa kapan tepatnya...
tapi yang pasti, ga beda jauh dengan kejadian yang menimpa byson kawan ku itu disini ..
kejadian lepasnya timah solder'an kepala kabel gas, yang menarik skep karbu ternyata juga ku alami pada babyblue..
setidaknya kejadian lepasnya timah ini terjadi setelah bertahun-tahun motorku menggunakan karbu VM26.
Kronologinya seperti ini :
suatu malam, setelah selesai bantuin emak jualan wedhang jahe dan nasi kucing, ternyata aku malah ga kebagian nasi :D ...
nah, karena kelaperan, maka ku putuskan untuk keluar sebentar sekedar mencari nasi goreng di sekitaran perumahan kami.
waktu berangkat ga ada masalah, motor masih bisa ku pakai lancar..
dan bisa order nasi goreng nya...
setelah selesai Nasi goreng di bungkus dan ku bayar, ku starter motor untuk pulang.
waktu menyebrang jalan di depan SPBU deket rumah.... tiba-tiba "tasss" throtle ngeloss, dan babyblue ga bisa di gas...

Wadhuh...putus nih kabel gasnya pikirku..
pinggirkan motor, dan parkirkan di halaman SPBU.
buka cowling samping kirinya dan copot tutup atas karbunya untuk cek kabel gas nya...
bener dugaanku, ternyata cuma timah kepala kabel nya saja yang lepas, dan jatuh di dasar venturi karbunya.
ku ambil dan amankan, biar kejadian seperti byson kemaren ga menimpa babyblue..

kemudian ku cari cara, supaya kabel gas nya bisa ku pasang, lilit dengan tali yang ku temui di halaman SPBU tapi cara ini ga berhasil juga..
berhubung lapar makin melanda, ku putuskan untuk merakit kembali karbunya dan pasang lagi cowling kiri babyblue.
kemudian coba start mesin nya, dan setel stasioner nya jadi tinggi, yang penting bisa mendorong motorku sampai ke rumah, dan ga bikin capek aku.. soalnya jarak dari SPBU ke rumah lumayan, 2 Km kurang lebih..
dorong sedikit, dan masukkan ke gigi 2.
taraaaa....bisa juga jalan pelan-pelan sampai rumah.
matikan mesin, masuk dan nikmati nasi goreng ku yang sudah mulai dingin...
#nanti pagi aja kalau pas mau antar mamak ke pasar benerin motor'nya :D :D
yang penting, malam itu aku ga kelaparan ,dan bisa tidur nyenyak...

Ke esokan paginya, setelah bangun tidur buru-buru aku cari benang nylon ( dapet dari jahitan atas karung beras mamak :p ) ku pilin seperti foto di bawah :
pilin benangnya, biar kuat dan cukup tebal
setelah benang terpilin, buka lagi karbunya dan keluarkan ujung seling kabel gasnya....
kemudian ujung kawat selingnya di mekarkan sedikit dengan bantuan tang dan di bengkok kan keluar, supaya simpul yang kita buat nanti bisa terikat kuat dan ga gampang lepas dari ujung kabel gasnya.
langkah2 membuat simpulnya, aku ilustrasikan dengan batang tusuk gigi ini yaa :
tekuk tali, dan posisikan seperti gambar.
kemudian ujung yang menjuntai panjang di putarkan melewati ujung kabelnya (seperti foto di bawah ini )
4 sampai 5 lilitan cukup
lilit seperti gambar ini...
kemudian, lilitkan lagi ujung yang panjang melewati loop talinya, bisa 2 atau 3 lilitan.
masukin ujungnya seperti  ini
setelah melewati loop 2 sampai 3 kali, ujung tali yang pendek kita tarik.
agar lilitan di kepala kabelnya terkunci...
seperti gambar ini yaaa.....
tarik ujung pendeknya biar terkunci lilitan nya..
nahh... selesai...
kepala kabel gasnya udah jadi. Tinggal di pasang ke skep karbunya, dan rangkai lagi karbunnya..
pasang cowling Babyblue, dan siap deh antar mamak belanja ke pasar :D

kalau ada yang tanya, awet dan kuat ga tuh kepala kabel gas pake lilitan tali nylon karung beras nya ??
aku cuma bisa jawab, babyblue ku udah ku bawa dari tangerang > solo > jogja > solo > surabaya > Pulau Madura > surabaya > solo > Tangerang PP...
dan ga ada kendala dengan tarikan gas nya selama perjalanan..
silahkan simpulkan sendiri kalo gitu yaa :D

kali  ini :

Let's rock the road (kata mba2 cantik ini )
Please....jangan ada yang tanya itu siapa n berapa nomor telepon nya ya....
karena ga bakalan ku kasih... secret privacy katanya

Okay....segitu dulu deh ceritanya...
monggo kalo mau di komeng...eh di komentari
Terima kasih.

Mainan MIO 135cc....

Walahhh.... ternyata dah lumayan lama ga nulis-nulis di sini...
sok sibuk dengan kerjaan di dunia nyata juga sih...
Nah, sekarang ini pengen cerita ngalor-ngidul tentang tunggangan dan motor kesayangan seorang teman ..
yah, sebut aja mas Ozan yak...
dimana motor mio lansiran 2007 (yang bermesin lansiran 2010) nya mulai rewel, dan ngajakin jajan.

kejadian kemaren tanggal 8 december yang lalu....
minggu sebelumnya, sebenernya sudah di servis sendiri olehnya..
check sektor cvt'nya dan aku bnatuin untuk cek sektor pengerem'an roda depannya.
tapi...entah kenapa. Setelah dia bongkar-bongkar itu, malah si mio ini mogok..
ga mau nyala walau sebentar,dan akhirnya, dia dorong motornya ini ke rumah.

berhubung pas kebetulan hari minggu, ya udah aku iyakan aja untuk bantu dia bongkar si mio.
peretelin cover bodynya, copot jok dan bagasinya, trus lepas pelindung mesinnya.
biar bisa di cek sekalian, apa penyebab utama si mio mogok.
soalnya pas busi di lepas, dan coba di slah berulang kali, kompresinya ga ada.. alias ngempos..
tuh, yang punya serius pretelin motornya :D

Setelah kelihatan mesin nya, ya udah langsung di eksekusi bongkar headnya.
  • lepas baut pengikat manifoldnya (angkat sama karbunya sekalian ).
  • lepas cover camshaft nya.
  • kendorkan chain tensionernya, kemudian di lepas sekalian.
  • lepas knalpotnya.
  • lepas juga sprocket camshaft'nya dengan kunci sok 12mm (tahan perputaran nya dengan menahan mur 17mm pengikat Drive pulley / pulley depannya )
  • kendorkan ke empat baut pengikat kepala cylindernya.(pakai kunci sok 12mm) dan lepaskan.
  • setelah head terlepas dari rangkaian cylinder dan blok mesin baru lah bisa di periksa dan di teliti apa penyebab si mio ini mogok.
Ternyata...
pergerakan klep buang / exhaust valvenya terganjal kerak ruang bakar yang menumpuk...weewww sekalian aja bongkar isi headnya untuk di inspeksi total.
dan ternyata, memang komponen headnya banyak membutuhkan peremajaan...antara lain peremajaan ke dua klepnya inlet dan exhaust.
Camshaft masih bagus, begitu juga per klep dan rocker arm / templar'nya.
berarti butuh di skir ulang lagi head cylinder ini, biar payung klep bisa mendekap rapat, dan tidak terjadi kebocoran kompresi lagi..

inspeksi dan checking head cylinder mio
juga...ada yang aneh dengan headnya. biasanya antara intake manifold dan head cylinder packingnya hanya menggunakan "O" ring saja, tanpa paking bakelit peredam panas (biasanya kita temui sekat bakelit ini di antara intake manifold dan karburator motor bebek pada umumnya ).
ternyata, permukaan dudukan manifold'nya pun sudah bekas pengerjaan gerinda, setelah aku perhatikan, ternyata lubang baut pengikat manifolnya 
sudah pernah di buat dudukan baru (mungkin lubang baut lamanya slek, dan di buatkan ulir baru ), tapi sayangnya pengerjaannya kurang rapi sehingga ada kemungkinan campuran udara yang bocor dari sambungan ini (yang pastinya bikin mesin mio ini susah nyala dan susah di setel langsam nya )
wadhuhh... butuh keterampilan tangan lagi nih, soalnya ga punya mesin milling untuk ngeratain bekas papasannya.
akhirnya, terpaksa aku kikir dengan flat file biar permukaannya rata.
Proses bersih2 lubang intake dan outletnya
Setelah kelar inspeksi dan bersih-bersih head cylinder dan blok nya....
Ternyata, si Ozan juga pengen naik kelas (naikin cc mio nya ).
setelah kita hitung bareng berapa cc yang pengen di sasar dengan menggunakan bahan mesin standard ini, kita dapat ukuran 54mm diameter piston yang akan di jejalkan ke dalam blok cylindernya, biar aman dan ga perlu mengganti liner dan memperbesar lubang di crankcasenya.
rapikan part-part si mio dan kami meluncur ke toko spare part langganan untuk berburu part-part penggantinya, klep standar di dapat dengan mudah...
tapi piston ukuran diameter 54mm dengan lubang pen 15mm ternyata susah banget di cari, akhirnya kami berdua dapat juga piston yang di mau walaupun sedikit melenceng dari sasaran awal.
di tebuslah piston set jenong merk CLD, berdiameter 54,5mm dan pen piston 15mm.
Nih piston yang mau di jejalkan ke blok cylindernya
waktu pengen segera meluncur ke tukang bubut langganan, barulah kami ingat, mereka hari minggu biasanya tutup..
ya udah, terpaksa tunggu besok.. baru bisa korter blok cylinder mio ini.
dan tujuan selanjutnya pun kami meluncur ke kebon jeruk III di bilangan kota untuk berburu piringan cakram lebar babyblue'ku.


prosesnya mahal, panggil pegawai bank segala :D
besoknya...pagi-pagi setelah absen kerja, mas Ozan langsung meluncur ke bengkel bubut untuk korter blok cylinder si mio.
sedangkan aku di rumah siapkan paking dan memodifikasi bentuk ruang bakarnya, karena piston yang di pakai jenong yang berarti kompresi pasti tambah padat, biar nanti sewaktu mio ini dipakai jalan dan kebetulan ga dapet bbm oktan tinggi, masih bisa minum premium juga.
serius banget skir klepnya
sorenya, Ozan datang dengan blok cylinder yang sudah di korter....
tapi berhubung aku harus tetap bantu jualan di warung si mio terpaksa di tinggal lagi dan terlantar lagi malam itu :D :D
ke esokan paginya, sepulang dari nganterin emak ke pasar... tenyata ozan juga dah nungul.. 
ga banyak kerjaan ternyata dia hari itu, dan bisa bareng-bareng rakit kembali si mio item'nya.
mulai dari pasang piston set nya, rakit dengan blok cylindernya, terakhir head cyilinder yang sudah di porting, polish dan ditata ruang bakarnya serta terpasang klep set baru.
Rakit ulang kebalikan dari proses bongkarnya....dan test start mesin si mio..

Jrengg...suksess, si mio hitam bisa menyala dengan baik...
di iringi senyum puas sang pemilik... sipp dahh, tinggal test running...
bawa ke jalan dan running...pulangnya si ozan puas...
tarikannya mantap, ga perlu plintir gas dalam lagi sekarang...si mio langsung ngacir.
oke, berarti tinggal pakein baju'nya dan si mio sudah bisa kembali antarkan si ozan kerja menemui nasabah-nasabahnya...
moga-moga awet dan ga mengecewakan lagi ya bro...

Sorry panjang banget ceritanya ya.....
sepanjang proses'nya berarti..
bonussss : 
moga aja dia ketemu mbak cantik ini di jalan :D
silahkan di komentari....dan terima kasih sebelumnya..


Pengikut