Memindahkan Per Standard Tengah di New Vega

Tadi waktu di warung, pas buka fb ada teman dari kalimantan, di kota baru Mas Febryant yang mengirimkan hasil modifikasinya.
setelah aku share tentang Kendala yang kutemui setelah pemasangan RDB dan ternyata dia pun telah selesai memindahkan posisi per pembalik standard tengah motornya, seperti yang dia kirimkan di email.
(FYI : beliau ini memang kreatif banget dalam mendandani tunggangannya cek aja di link'nya dan koleksi foto-fotonya )
 
ini Ss email mas febry, beserta lampiran fotonya
Mungkin ada di antara teman-teman pembaca yang penasaran, kenapa harus di pindahkan posisi per pembalik standar tengahnya ?
bukan kah dari pabriknya sudah di ancang sedemikian rupa..?
Ternyata...ini berhubungan juga dengan rencana mas Febry untuk menyempurnakan modifikasi rem belakangnya, dari sistem drum brake (teromol ) ke Disc Brake (cakram ).
Dia memindahkan posisi per pembalik Standard ini, dari kanan ke kiri, agar Master rem belakangnya dapat lebih fleksibel penempatannya, dan tak terhalang keberadaan per pembalik standard ini.
berikut penampakan dari proses modifikasi yang dilakukan nya.

ketika ingin melepas As standard tengahnya, ternyata Asnya macet, mungkin karena karat yang bersarang di selongsongnya..
dan terbaksa dia bawa motornya ke tukang las, untuk melepas as standard yang macet ini.
Lagi di tukang las, ngelepas as standard nya
Masih di tukang las... tuh selang lasnya nongol dikit :D
Setelah selesai dengan As standard yang macet, langkah berikutnya adalah menempatkan cantolan per'nya, ini yang butuh perhitungan karena panjang per sangat berpengaruh pada kemampuan per membalikkan standard nya.
Seperti yang kita lihat di foto di bawah ini, lubang yang terlihat itu karena salah hitung dan salah marking, alhasil...per tidak kuat untuk menarik standar ke posisi bebas.
dan akhirnya, terpaksa melubangi lagi frame bagian bawah, di atas lubang pertama tadi.
kemudian pasang baut M8 untuk cantolan per'nya
ada lubang nganggur tuh :D
kembali ke sisi kanan, sekarang kita lihat ada banyak ruang untuk mengatur ulang penempatan Master rem belakangnya.
dimana mas febry ber rencana untuk mengaplikasi satu set Rear Disc Brake kit dari HSX 125 versi teromol. dan penempatan Master rem ini akan di pindah kan sedikit kebawah dan hampir tegak lurus.
posisi awal Master rem, nanti mau di pindahkan sedikit ke bawah
dan mendekati tegak lurus, agar tekanan piston maksimal
Selesai kah ??
Belum...modifikasi masih berlangsung dan akan terus di update di coretan-coretan selanjutnya
banyak ruang leganya euy....
Terus.....Hasil akhirnya gimana saat ini ??
tenang...berikut penampakan dengan standarad tengah terpasang...
Rapi jali kan....
Oke....segitu dulu yaa....
yang penting tetap sehat dan modifikasi jalan terus.....
Monggo kalau mau di komentari...

Nungguin update'an...ngopi dulu kali yaa

Kendala dan Solusi RDB di Jupiter Z ( Babyblue-ku )

Kendala Pemasangan RDB sih ga banyak...
sepeti yang ku tulis tadi....
tapi...setelah ter rangkai dan terpasang lah baru kelihatan masalah-masalah kecil di sistem pengereman baru di motorku.
seperti yang pernah ku singgung saat Persiapan di sini , yaitu boss hub roda belakang ternyata kurang panjang 2mm.

2mm kalau di lihat di mistar atau jangka sorong sih kecil.
tapi.....karena ini adalah komponen mesin yang butuh ke-presisian dan akurasi, efek dari kurang panjang nya boss hub 2mm ini cukup besar lhoo..
seperti hancurnya bearing SKF 6301 untuk bantalan velg belakang F1Zr yang baru 2 hari ku pasang.
karena bearing di paksa untuk berputar eksentris sejauh 2mm, di tambah lagi beban yang harus di tanggung bearing nya, ga butuh waktu lama untuk menghancurkan bearing-nya.
meskipun bearing yang kupakai tergolong bagus dan meupakan OEM dari pabrikan terbesar di negeri ini.
bearing sisi ini yang hancur.
yak, karena ada suara-suara yang mencurigakan dari sektor belakang, langsung aja ku bongkar lagi sistem RDB babyblue, untuk pengecheck'an dan memastikan sumber suara yang aneh ini.
ternyata....setelah lepas bracket adaptor cakram belakang, keliatan lah kalau bearing sisi kanan velg belakang sudah hancur...
bola-bola baja nya sudah lepas dari cincin pengikatnya, dan ketika di ketok keluar, hanya cincin dalam yang terdorong keluar,
akhirnya, dengan bantuan treker kaki tiga, barulah cincin luar yang nempel di velg bisa di lepas.
bersihkan lagi hub teromolnya dari gram-gram serpihan ball bearing, lalu cari bearing penggantinya.
untung masih nemu bearing lama yang masih bagus.
karena dulu babyblue pernah ku ganti bearingnya. ku kira karena bearingnya rusak, ternyata rumahan bearing di velg bawaan babyblue lah yang mulai aus.

untuk ngakal'in boss hub yang kurang panjang ini, ku ganjal dengan ring yang seukuran dengan diameter boss hubnya, tempel dengan lem power glue aja..
kuat cuma di lem ??
kuat lah..kan nanti di jepit lagi di kanan-kirinya dengan bearing :)
Oke...masalah bearing selesai..

Masalah selanjutnya apa ??
ternyata....permukaan bracket / adaptor cakram, setelah di ikat di velg dan cakram di ikat ke bracketnya baru ketahuan, kalau ada spelleng sebesar 0.7mm di permukaan bracket / adaptor cakramnya.
kalau di dekat center velg, 0.7mm ga terlalu kelihatan, tapi waktu cakram di ikat, terlihat sekali cakram godek-godek kiri-kanan kurang lebih 2mm.
ini yang buat pengereman sektor belakang ga akan maksimal.
kaliper belakang pun goyang-goyang waktu roda berputar.

Solusinya gimana ?
ya harusnya di re-balancing atau di balance ulang di atas mesin bubut, beserta ban yang terpasang.
kemudian di dial, agar putaran roda dan cakram benar-benar center..
tapi....ada tapinya nih....
re-balancing di mesin bubut ini, ga semua bengkel bubut bisa melakukannya, karena butuh mesin bubut yang cukup besar untuk mencekam benda berdiameter lebih dari 700mm (setelah ban terpasang dan di pompa, diameternya kurang lebih 770mm)
berarti kalau sewa mesin bubut besar, biaya besar juga.. -_- (sad..)

kudu putar otak lagi pemirsa.... :D
akhirnya.....ku kerjakan sendiri aja, re-balancing manual, dengan roda terpasang di swingarm babyblue.. (cheap idea.. :D )
caranya ?? pakai kikir...
iya...kikir (medium carbon files ), seperti ini : 
kikir ini yang kupakai untuk re-balancing :p
Langkah-langkahnya gimana ??
langkah pertama, pasang roda belakang nya, masuk kan as roda belakang, sisi kanan ku pasangi bushing agar ban ga bergerak ke kanan-kiri. kemudian ikat dengan mur penguncinya.
coba putar roda belakang, dan....pastikan center putarannya..
trus ukur 3 bidang permukaan adaptor cakram, tempat tatakan piringannya. pastikan jaraknya dengan sisi dalam swingarm. ukur dengan alat ukur yang presisi, seperti jangka sorong (sigmat )
setelah kita tahu beda ukurannya, baru bisa di proses.
permukaan dengan jarak paling dekat ke swingarm yang ku proses, kurangi dengan kikir sampai mendekati ukuran jarak terjauh'nya. (jarak terjauh bidang kontak piringan dengan swingarm)
ulangi terus sambil di ukur dengan jangka sorong, sampai ku dapatkan ukuran yang rata dari ke tiga bidang kontak cakram dengan swingarm.

Selesai...tinggal coba pasang piringan nya..
dan....sipp... cakram bisa berputar rata, center dengan velgnya dan ga godek-godek lagi..
yah...walaupun cara ini agak lama prosesnya, karena di kerjakan manual.
tapi ada satu keuntunganya...gratis bro-sist :D :D hehehehehe..

Udah ??
iya selesai, tinggal rangkai lagi roda belakang, cakram beserta kaliper plus bracketnya.
coba rem saat kondisi statis, dan ......it's work.
rem bisa menghentikan roda dengan baik...
setelah dirangkai ulang
saatnya test jalan....
setelah di test muter-muter komplek...lumayan lah, rem tetep bisa membantu menghentikan laju motor, tanpa mengunci waktu di test bejek rem belakang dalem-dalem..
dan tentunya switch rem belakang pun masih berfungsi seperti semula.
Tapi...untuk panic brake atau emergency brake tetap lebih prefer dan yakin dengan performa rem depan seperti yang pernah di ulas di sini ....
yang pasti tampilan babyblue rada keren'an sekarang, dan pastinya ga mengurangi fungsinya..

oke deh....segitu dulu ceritanya kali ini....
monggo kalau mau di komentari...
udah siap jalan-jalan ?? yukk jalan :D


Pemasangan RDB ( Rear Disc Brake ) di Babylue-Jupiter Z

Lanjut cerita kemaren ya....
setelah persiapan selesai, sekarang lanjut ke langkah-langkah pemasangan dan penempatan part-part pendukung sistem RDB di babyblue.
pertama, pasang bearing 6301 dan boss hub roda di velg belakang F1Zr nya,
rangkai cakram diameter 185mm di velg belakang. ikat dengan baut cakram, kencangkan sewajarnya.
kemudian penempatan Master cylinder rem di babyblue.

Untuk penempatan master cylinder, ini yang butuh pemikiran dan perhitungan, karena prinsipku : " sesedikit mungkin mengurangi tampilan standardnya."-
Kenapa ?? - biar ga banyak yang manas-manasin di jalan :D, kan tampangnya standard :)
tambahan-tambahan part yang ga perlu sebisa mungkin di hindari.
terlebih lagi mengkonversi sistem tarik rem tromol jadi mendorong piston master cylinder, ini yang jadi tantangan khususnya.
penempatan master cylinder yang jadi kuncinya,
jadi..... ketika tuas rem di injak, sistem yang dulu menarik batang rem di gunakan juga sebagai pendorong piston master cylinder.
terpaksa master cylinder di tempatkan di sisi dalam plat holder pipa knalpot bagian tengah.
ukur dan marking lubang'nya. jarak antar lubang kita buat sama seperti jarak antar lubang di master cylinder rem nya, yaitu 49mm. lubangi plat holder nya dengan mata bor 8mm.
seperti di foto ini :
bor holder platenya, jaraknya 49mm, pakai bor 8mm
gimana ??? kurang jelas penampakan nya  ??
eh, ke halang tukang bor'nya yakk ?? (itu aku bro-sist :p )
nihh, penampakan lebih deketnya di ikat dengan baut M8 x 55mm
gini lebih jelas kan penampakannya ?
nih penampakan dari belakangnya.
Setelah penempatan master rem selesai, tinggal bikin plat konektor, yang nanti berfungsi sebagai penarik dan pendorong piston master rem nya.
pakai yang agak tebal dan kaku, supaya waktu di tarik tuas rem, platnya ga mengalami deformasi yang merubah arah tarikan dan tidak masimal mendorong piston master rem nya.
pada penampakan di atas, itu masih pakai plat tipis untuk ngemal aja nantinya.

lanjut dengan merangkai selang2 hydrolik nya, selang minyak dari tabung minyak ke master, dan selang minyak dari master ke kaliper yang nanti berfungsi mendorong piston kalipernya.
lanjut dengan isi minyak rem nya.
dan rapikan jalur selang-selang hydroliknya, ikat dengan cable ties, seperti foto berikut ini. :
keliatan kan kabel ties'nya
sama plat tarikan piston master remnya.
Selesai ??
blum bro-sist.....penempatan bracket kaliper perlu di perhatikan juga.
kebetulan, yang ku pakai ini bracket bawaan susy FU, jadi perlu ubahan juga, agar bisa duduk manis di jupiter.
yang pasti, bracket kalipernya mengalami proses chop n chop juga.
terpaksa ku potong bushingnya dan di tempel di bagian dalam plat bracket, biar bisa nempel sempurna di babyblue.
seperti inilah penampakannya.
ga bisa miring ke depan karena mentok di shock absorbernya
ini master cylindernya kalau dilihat dari bawah
supaya bracket kaliper ga melintir waktu mengerem, perlu di tahan dengan kuat.
karena blum sempat bikin plat bracket baru, aku akalin dengan torsion bar optional seperti ini :
torsion bar untuk holder bracket temporary.
blum sempet bikin plat bracket baru...mepeeet abis sama piringannya
kelar ??
sepertinya sih udah, tinggal bleeding (buang angin palsu ) di kaliper aja, biar pengereman bisa maksimal di sektor belakang.
sama pasang ban nya aja....
tapi, ada kendala apa aja setelah pemasangan RDB ini ??
lanjut ke tulisan selanjutnya yaa....
entar kepanjangan ceritanya malah bosen :p
masih panjang tho tulisan'nya...
muter komplek lagi ahhhh...

Persiapan RDB (Rear Disc Brake )


Setelah kemaren berhasil untuk membersihkan cat dari velg ori F1Zr, seperti yang ku tulis di sini
selang beberapa hari kemudian, waktu aku main ke tempat temen di daerah bitung, tiba-tiba dia nawarin satu set komponen rear disc brake satria FU.
kebeneran juga warna-nya sudah di repaint senada dengan babyblue.

terbersit juga rasa penasaran, pengen jajalin rasanya babyblue dilengkapi dengan RDB (rear disc Brake ), yang katanya....katanya nih yaa... lebih aman daripada rem original bawaan Jupiter Z yang masih menggunakan drum brake ( teromol )
Hmmmm....ngiler juga liatnya :) apa lagi aku inget, di rumah ada sebuah piringan cakram ori FU yang nganggur, hibah dari seorang kawan (banyak banget dapet hibah'an yakk :p )
di tambah lagi kawan ini menawarkan dengan harga yang lumayan murah, plus....ada plusnya juga nih, dua buah selang rem braided yang tahan tekanan tinggi.
wuihhh..pucuk di cinta, ulam pun tiba..

ga banyak nanya...apalagi nawar :p karena memang harga nya "cukup" murah, kebetulan di kantong juga ada sedikit dana, akhirnya ku bungkus juga brake kit ini,
terdiri dari satu set master dan calipper rear, plus 2 buah selang rem braided, di tambah bonus lagi tabung minyak rem ukuran kecil.
nihh, perintilan dari hasil jalan-jalan ke rumah temen.
Setelah pamitan pada temenku tadi, pulangnya aku mampir ke toko sparepart langganan, untuk tebus beberapa part untuk konversi rem belakang babyblue dari teromol ke cakram.
berikut ini barang-barang belanjaanku :
  • Bracket / adaptor cakram untuk F1Zr dengan 3 lubang baut.
  • Bracket / adaptor cakram untuk Jupiter / New Vega 3 lubang baut (pesenan temen )
  • Piringan cakram diameter 190mm untuk FU (dapet yang imitasi )
  • Bearing SKF 6300 2 pcs untuk velg depan F1Zr.
  • Bearing SKF 6301 2 pcs untuk Velg belakang F1Zr.
  • Boss hub roda depan dan belakang untuk Velg F1Zr . (ini ada masalahnya nanti).
  • Piston master rem belakang FU untuk ganti piston master yang barusan dapat.
  • Baut L Stainless M8 x 45mm untuk ikat Bracket / adaptor ke velg belakang F1Zr.
  • Brake pad / sepatu kampas rem belakang FU / HSX125.
penjelasannya di atas yaa...
Nahh...setelah sampai rumah, yang pertama ku  kerjain ya checking komponen RDB ini.
baik piston master, maupun piston Calippernya, dan pastikan pergerakkannya lancar dan tak ada kebocoran.
Supaya yakin, piston master rem nya langsung ku ganti dengan yang baru.
Selanjutnya, ukur dan marking lubang di velg belakang F1Zr, Ukuran dan posisi mengikuti bracket adaptor piringannya.
Bor pas di marking yang sudah di buat dengan mata bor 7mm
Setelah marking dan pengukuran selesai, lanjut dengan membuat lubang tepat di marking yang sudah di buat tadi dengan mata bor 6.8mm atau 7mm, yang nantinya ku tap dengan M8.
ini penampakan posisi lubang nya, ga kena partisi karet dampernya
Setelah selesai di bor, lanjut proses pembuatan ulir di lubang tadi, pakai Tap M8.
mungkin ada yang bertanya, kenapa harus di tap ??
karena aku ga pengen di repotkan dengan coak karet damper nantinya.  dan juga ikatan bracket adaptor dengan sistem ini bisa di pastikan lebih kuat, dari pada mengandalkan ikatan mur dan baut.

selesai di tap, coba pasang Bracket adaptor cakram ke velg, berikut ini penampakannya....
tampak depan
tampak belakang
Oke, sipp baut pengikat bracket adaptor pun ga nongol dari sebelah dalam tempat nap gearnya, berati bisa langsung di pasang karet damper nap gearnya...
berikut penampakan karet damper teromol terpasang pada tempatnya..
ada yang bisa nemuin posisi baut pengikat bracket adaptor piringan nya ??? :D
keliatan ga baut nya dari sisi ini  ??
Oke persiapan selesai....besok tinggal cerita instalasi nya yaa..
masih lama ga nunggunya bang ??
neng sepeda'an muter komplek dulu yeee
sabar yakk......

Gagal Repaint

Wuiihhhh....dah agak lama juga ternyata ga update tulisan di sini :)
sorry...rada sibuk ternyata di dunia nyata...
ya sibuk jalan-jalan, ya sibuk main-main juga :D

Kali ini mau cerita aja dikit tentang kaki-kaki baru untuk babyblue... (tapi ga bisa di bilang brand new juga sih, soalnya dapet velg second ori )
Sudah lama sebenernya kesengsem dengan model velg F1Zr, selain karena modelnya yang simple, juga karena kekuatan velg ini.
soalnya ada testimoni temen... yang kalau boleh di bilang rada-rada gila memperlakukan dan test kekuatan kaki-kaki motornya dulu.

ceritanya, kawan ini lagi tipis dompetnya, mepet-mepet tanggal tua gitu, belum gajian juga...
dan ternyata di tambah lagi ban motornya bocor.
mau  ditambal....dah banyak tambalan, pengen ganti ban dalam baru, blum turun juga gajian.
akhirnya dengan cara yang sedikit sadis, motor tetap di pakai kerja lewat jalanan koral bercampur tanah, hampir satu minggu lamanya.
setelah gajian, baru deh beli ban baru satu set-luar dalam.
sambil siap-siap juga kalau harus nge'press in velgnya yang di hajar jalanan berbatu dengan ban yang nyaris tak ada anginnya.
ternyata....cuma ban nya aja yang bener-bener harus di ganti karena sobek di sana-sini.
sedangkan velgnya, aman-aman aja tuh, cerita kawan ini.
F1Zr
Singkat cerita, ada Mas Rheza dari serang yang nawarin velg Original bawaan motor F1Zr ini.
Tanpa banyak tanya, langsung aja aku samperin dia ke kota serang...
yah, walaupun jarak dari cikupa ke serang lumayan juga :) 60Km bro-sist. PP jadi 120Km deh...
setelah ngobrol-ngobrol dan tawar-tawar di sana. serta cek kondisi barangnya. kami bungkus lah velg ini, dengan kondisi cat yang sudah mengalami 5 (lima) kali proses repainting, boleh di bilang kondisi cat-nya sudah memprihatinkan lah..
tapi ga papa, nanti bisa di repaint lagi pikirku. mungkin bisa di powder coating, biar hasilnya mumpuni dan awet catnya nanti.
pas lagi ngambil velg di serang
Nah, di atas itu fotoku ( psstttt....nyolong dari fb'nya mas Rheza tuh fotonya ) lagi ngiket velg di jok motor. setelah ikat kuat, aku pamitan pada tuan rumah yang sudah jamu kami disana.
ga bisa lama-lama juga mainnya, karena sorenya harus buka warung lagidi cikupa :)
sampai rumah sekitar jam 5 sore, simpan velg, dan siap-siap natain dagangan ke gerobak angkringan.
besok lah baru di lanjut.

Esoknya, setelah pulang dari nganter emak belanja ke pasar, baru aku berangkat untuk cari paint remover.
soalnya...kalau cuma ngandalin amplas aja nyingkirin lima lapis cat yang amburadul ini, bisa gempor tangan.
beli paint remover, sama sarung tangan karet juga. soalnya paint remover ini panas dan gatal sekali kalau terkena kulit kita.

Setelah ikuti petunjuk cara penggunaan cairan paint remover ini, sudah ku ulang 2-3 kali tapi tetep susah juga ngilangin cat yang nempel di velg ini. sempat agak jengkel juga sih...
soalnya lumayan nguras tenaga juga prosesnya.
akhirnya, aku ingat kalau masih punya sedikit thinner, sisa dulu waktu ngecat cover babyblue.
aku ambil thinner'nya dan tuang ke botol aqua bekas, dan lubangi kecil tutupnya. biar nanti bisa di tuang sedikit-sedikit.

tuang thinner di permukaan velg dan di bantu dengan sikat kawat, ternyata cat mulai tanggal dari velg... kemudian seka dengan kain lap.
ternyata cara ini lebih efektif dari pada hanya menggunakan paint remover.

dan hasilnya......tadaaaaaaa
seperti foto di bawah ini lah setelah di bersihkan dengan tiner dan sikat kawat...
masih keliatan sisa catnya tuh..
Setelah satu velg selesai, di ikuti dengan velg satunya lagi...
ku ulangi lagi prosesnya sampai kedua velgnya bersih dari cat...
Tapi....setelah bersih gini, koq jadi sayang ya kalau di timpa cat asal-asalan. takut kalau nanti malah belang-belang dan tampilan warna logam ini malah lebih kalem menurutku.
ya udah, ku urungkan aja lah niat untuk ngecat ulang velgnya.
nanti aja nunggu sampai di solo, biar ku serahkan sama adek angkatku yang sudah pro dalam teknis pengecatan :D

berikut penampakan kedua velg depan dan belakang waktu coba seting di babyblue.
Eh, ada penampakan rear disc brake juga yak..
besok yak tulisan tentang Rear disc brake nya..
pas lagi coba seting
penampakan setelah di pasang di sektor depan
Udah dulu yakk, besok di sambung lagi...
takut di omelin adek ku sing ayu tapi kemayu ini kalo kepanjangan ceritanya :p
lahhh....ga jadi di cat ternyata velgnya...





Pengikut