Home » , , »

MotoGP ; Marquez , dari Throttle ke Joystick

MotoGP ; Marquez , dari Throttle ke Joystick

advertisements
Marc bike #93
Di tulis pada Sabtu, 3 Mei, 2014 11:16 oleh  Ernesto Emmi - di MotoGp
terjemahan ulang ke bahasa indonesia..

kemaren Valentino Rossi, berbicara tentang masa depan seri balapan selanjutnya, kejuaraan MotoGP diprediksi akan meminimalisir perangkat elektronik dalam waktu singkat.
Rossi menambahkan, bahwa dia ingin tetap membalap, Ketika perangkat elektronik ini telah di minimalisir. : "Saya ingin perangkat elektronik di kurangi perannya dalam balapan, karena pengurangan ini tidak akan mengurangi nilai yang di peroleh di balapan, dan tidak mengurangi rasa hormat pada rider tercepat dan terkuat saat ini.dan para pembalap akan mengalami balapan-balapan yang spektakuler, dengan kesalahan2 kecil yang di buat pembalap dan perubahan ritmenya.
Saat elektronik sangat berperan aktif kejadian-kejadian ini sangat jarang terjadi (kesalahan yang di lakukan para pembalap )

Karena, tugas perangkat elektronik memang untuk itu ; untuk meminimalisir kesalahan yang di buat oleh pembalap. yang mana memungkinkan para pembalap memiliki kecepatan yang konstan dan secepat mungkin saat melahap sirkuit.
Kontrol elektronik meminimalisir kesalahan-kesalahan kecil yang di buat oleh para pembalap, yang tentu saja sangat berpengaruh pada lap time mereka.

Tentu saja, di sisi keselamatan masih  dibutuhkan perangkat elektronik ini. Karena kontrol traksi dan sistem terkaitnya dalam situasi tertentu sangat membantu untuk mengurangi terjadinya kecelakaan.
Itulah sebabnya semua pabrikan, tanpa terkecuali, enggan untuk menerima pembatasan penerapan kontrol elektronik ini ; dan mentransfer tekhnologi mereka pada produk massal yang di jual bebas, adalah tujuan utama dari pabrikan.

Tak ada hal yang special dengan perangkat elektronik motoGP; Mobil-mobil yang dikendarai sehari-hari, bahkan model paling dasar sekalipun. Di produksi dengan kontrol dan perangkat
elektronik, jauh lebih banyak dari pada yang di benamkan pada motor-motor kelas MotoGP.

Yang jadi masalah adalah... : motor balap yang sempurna itu membosankan !
Semua kontrol elektronik itu menjadikan performa para pembalap jadi setara.
mari kita pikirkan : cara berkendara yang tidak sempurna, baik itu pada pembalap papan atas ataupun pada papan tengah, sebenarnya merupakan suatu hal yang unik dan langka, seperti langkanya se-ekor gajah berwarna putih.

Tulisan yang panjang ini, sebenarnya ingin memperlihatkan beberapa foto throttle (kontrol bukaan gas ) dari motor-motor MotoGP, yang di ambil di sepanjang pitlane.
yang menampilkan, bahwa sebenarnya semua motor MotoGP bisa di pasang sistem Ride-by-wire, ada beberapa pembalap yang mendapatkan sistem yang canggih pada kontrol gas motor mereka.

Merujuk pada RC213V marc Marquez, dimana motor Marc #93 ini merupakan satu-satunya motor yang dilengkapi kontrol bukaan gas elektronik sepenuhnya.
Di foto paling atas bisa kita lihat bahwa kontrol bukaan gas-nya hanya berupa satu kabel elektronik, sedangkan pada motor Dani Pedrosa #26 masih menggunakan sistem Tradisional dengan 2 kabel gas.
Hasil akhirnya tidak berubah pada feeling tiap pembalap, bahwa keduanya tetap menerapkan sistem Ride-by-wire. Jadi dimanakah letak perbedaanya ?
kami (penulis ) menanyakan pada yang berpengalaman, seorang test rider ducati (yang juga manager tim Romano Fenati )Vittoriano Guareschi :

"Aku telah menguji beberapa sistem secara pribadi, waktu aku menjadi test rider Ducati." : kata Guareschi " dan masalah selalu saja terulang pada pembalap, tentang feeling yang tepat pada manajemen kontrol bukaan gas.
Dengan kontrol elektronik sepenuhnya, sebenarnya kita kehilangan feeling yang pas antara pergerakan pergelangan tangan dan bukaan gas-nya."
Mungkin inilah alasan Dani tetap menggunakan sistem yang lama, sedangkan Marc lebih menyukai sistem kontrol yang baru.

"Tidak ada perbedaan yang mencolok -demikian kata Shuhei Nakamoto- bahwa sistem yang di pakai Marc hanya lebih ringan 20 gram saja, tapi fungsinya sama persis."
Mungkin juga demikian dengan kontrol bukaan Gas RCV1000R, tapi tetap terlihat berbeda dengan yang di pakai oleh Marc, meskipun sama-sama menggunakan kontrol bukaan gas elektronik seutuhnya, dengan menggunakan satu kabel.
dan Mungkin juga sistem yang lebih murah biayanya di terapkan untuk motor kelas open Honda. atau mungkin ke depannya dapat kita temui di di model motor-motor honda yang di produksi massal selanjutnya.

Hal ini sangat menarik. namun, saat kita berjalan mengitari pitlane / paddock akan membuat kita paham, betapa berbedanya sistem Ride-by-Wire yang di pakai Marc dan motor-motor lainnya Sebenarnya,

#Apa sih yang dimaksud dengan sistem Ride-by Wire itu ???

sistem ride-by-wire tidak melibatkan koneksi fisik dari grip putar bukaan gas dengan pergerakan katup kupu-kupu di ujung inlet mesin.
Puntiran pergelangan tangan di grip gas akan mengaktifkan transponder, yang akan mengubah dan
mengkonversinya menjadi sinyal elaktrik.lalu sinyal ini menuju ke komputer yang mengatur manajemen mesin (ECU ) dan dengan tepat mengkalkulasi dan memutuskan apa yang di kehendaki oleh sang pengendara.
kemudian.... komputer mengirim sinyal ke motor stepper yang mengoperasikan dan mengontrol bukaan katup kupu-kupunya..

demikian sedikit terjemahan dari sistem ride-by-wire di motoGP

Bautista #19
Edwars #5
Dani Pedrosa #26
Danillo Petrucci
Michelle Pirro #51
Scott Redding #45
The simbah a.k.a Rossi #46
ada yang kurang kah ???
bonus.....nyariin bonus ya ??
paddock gals aj yaa....

panas mas broo :D :D

advertisements

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut