Shogun 125SP part 3

Salam hangat untuk semua.....
kembali meneruskan proyek belah-belah suzuki shogun 125sp kemaren. juga udah jelaskan part-part yang dipersiapkan serta tambahan tool nya kali ini langkah-langkah selanjut nya, yaitu membersihkan dan merangkai lagi part-part nya, agar mesin shogun125sp ini bisa melintas lagi di jalanan.
part-part nya di bersihkan lagi
di atas adalah komponen di dalam mesin si shogun yang sudah ku bersihkan dan sedang di observasi lanjut, untuk checking, adakah part di dalam crankcase yang sudah aus dan butuh peremajaan lagi, selain part-part yang sudah di sebutkan di tulisan kemaren.
perangkat transmisi nya sudah bersih, dan masih layak pakai
bagian transmisi masih bagus semua, dan sangat layak pakai seperti kita lihat di atas, sedangkan di bawah ini, conrod kit baru sudah terpasang di kruk as nya, sedangkan yang lama, biasanya sih ku tinggal di workshop bubut langganan. tapi untuk kali ini ku bawa pulang karena permintaan sang owner, soalnya mau di tunjuk kan pada orang tuanya, karena ortu nya ga tau, bengkel mana yang ngerjain motor anak nya sampai nginep berhari-hari (iyalah berhari-hari, soalnya kan kalau sore aku tinggal jualan wedhang jahe dan angkringan di depan gerbang komplek ) dan ini yang buat ortu nya owner si shogun rada heran. hehehehheeh
selain di restorasi, mesin ini kan juga ku pelajari anatomi nya, lumayan...ngirit biaya kursus kan ? :D
mejeng sama conrod / stang seher lama
Ada beberapa part di dalam mesin shogun 125 sp ini, yang tidak akan kita temui di mesin bebek yamaha, antara lain :
  • saringan berbentuk segi tiga dari kawat, yang berfungsi untuk menyaring uap dari pelumas, sebelum di buang lewat lubang hawa di bagian atas crankcase
  • counter balancer kruk as; yang berfungsi sebagai peredam getaran bandul karena momen inertia saat rpm tinggi, ini yang membuat mesin si shogun rata-rata halus getaran nya di rpm tinggi.
    dan di yamaha bebek , hanya di seri crypton dan vega generasi awal yang menerap kan sistem ini

tuh saringan dan counter balancer kruk as nya
Nah, di bawah ini lebih jelas lagi penampakan dari perangkat counter balancer crankshaft / kruk as si shogun 125 sp, beserta gear penggerak dan damper spring nya :
ini part balancer nya
namun dalam pemasangan balancer ini musti memperhatikan titik mati nya , yaitu berlawanan dengan pergerakan crankshaft nya, dan ini di tandai dengan titik di gear penggerak nya, yang harus sinkron juga dengan titik di gear pengerak pasangan nya di crankshaft / kruk as.
ini saringan uap olie yang ku ceritakan di atas.
'tempat nya dimana ?' : counter balancer crankshaft nya ? ada pas di atas posisi crankshaft / kruk as nya . pas di atas kruk as shogun ini ada lagi housing bearing yang jadi penyangga dan posisi mati nya counter balancer ini..... seperti di bawah ini lah lebih jelas penampakan posisi counter balancer di dalam crank case :
tuh, pas nyempil di atas kruk as posisi counter balancer nya
okay...sudah jelas berarti ya..baik posisi dan fungsi nya counter balancer shogun 125sp ini. dan aku yakin, part ini yang bakalan bikin mereka yang biasa bongkar mesin bebek yamaha rada bingung, saat harus berhadapan dengan salah satu species bebek dari pabrikan suzuki ini. :D
nih foto jelas nya kalau dari atas
Untung lah pemasangan counter balancer serta rangkaian transmisi di crank case shogun ini ga terlalu banyak kendala, jadi bisa langsung di rangkai crank case nya, tinggal di lanjut merangkai bagian magnet dan spul nya disebelah kiri, dan juga perangkat kopling di sebelah kanan.
untuk bagian kopling , hanya per kopling yang aku usil'in, ganti dengan milik FU yang lebih keras per nya, serta berbeda 0.2mm diameter kawat per nya, dengan harapan, agar transfer daya dari kopling shogun ini nanti bisa lebih responsif :D ini yang ku maksud upgrade ga harus mahal...
filter olie nya salah beli euy..
satu yang rada lucu adalah saat akan memasang filter olie si shogun, karena ternyata yang terbawa pulang adalah filter olie untuk shogun versi lawas...asemmmmm bener, padahal udah bilang sama kawan yang di toko spare part, kalau shogun nya 125 sp yang versi terakhir karbu, sebelum versi injeksi....semprul, mesti balik lagi ke toko sparepart buat nukerin ini filter, salah ambilkan part nya juga berlaku untuk tutup klep yang pecah kemaren....karena waktu mau ku pasang pun, ternyata berbeda posisi lubang nya, mirror diagonal.
walah-walah...ternyata untuk belanja part shogun 125 sp ini, kita musti bener-bener pastikan seri nya.
hal-hal kecil seperti ini yang bikin penundaan tak berarti dalam proses restorasi.

sedangkan untuk area head, setelah di bersihkan aku tak banyak usilin, karena ku lihat lubang port nya memang cukup lega , ga perlu lagi di tuning lah..
karbu nya aja yang musti sedikit ku usilin, agar flow udara yang melewati karbu makin lancar masuk ke ruang bakar, demikian juga dengan saluran intake, ku buat sedikit kaya perosotan..
ga berbeda dengan karbu dan intake si paijo tempo hari ..
setelah semua ter rakit, waktunya tuang pelumas, dan lagi-lagi pelumas full synthetic yang jadi pilihan ku, agar benar-benar melindungi part-part mesin si shogun ini. tuang pelumas 1ltr...
dan selah-selah dulu sebentar, agar pelumas tersebar merata di dalam mesin si shogun.
kelar, dan waktu nya untuk nyalakan mesin....sekali selah langsung jreng.....aseeeekkk, kelar juga proses restorasi si shogun ini...tinggal pasangi aja baju nya..
pakai test ride sebentar, dan setelah yakin ga ada masalah lagi di semua part nya...tinggal telp owner nya buat jemput si shogun...

cihuyy.....nambah lagi pengalaman dan ilmu dari belah-belah mesin si shogun..
besok-besok, apa lagi yaaa.....
mikirin aku aja gimana om ?? :p

Shogun 125SP part2

Jumpa kembali sobat......di sini, angkringan sego kucing..(tapi menu nya keras-keras semua ya :D )
setelah kemaren share tentang proses bongkar-bongkar nya, kali ini akan ku teruskan dengan pengcheckan dan juga informasi tentang tool-tool pembantu agar bisa membedah mesin shogun 125sp ini tanpa merusak part-part nya.

antara lain seperti foto berikut ini:
Clutch housing holder untuk yamaha dan suzuki
'kenapa sih musti buat alat lagi ?, ga bisa emang di tahan manual atau ganjal pakai baut aja, buat ngelepas rumah kopling doang kan ? ' iya, memang buat membuka dan memasang rumah kopling ke poros transmisi nya nanti, tanpa alat-alat pembantu ini, pasti kita akan kesulitan untuk membuka dan memasang kembali, dan kalau di ganjal baut, resiko nya besar juga, bisa rumah kopling nya yang pecah atau bagian penahan yang jebol , nahh....meminimalisir hal itu, baik nya kita gunakan special tool seperti ini. untuk proses pembuatan nya, sudah pernah ku bahas di tulisan lawas ku . proses nya sama persis, ga ada yang berbeda. hanya ukuran nya saja yang berbeda untuk yamaha dan suzuki. dan menurut hemat ku, special tool ini bisa di pakai untuk varian bebek suzuki lain nya, karena pasti ukuran nya ga akan jauh berbeda.:
kiri yamaha ; kanan suzuki
bahkan sketch nya pun ternyata masih ku simpan di file ku, foto ini ku buat karena ada kawan di pulau kalimantan yang ingin ikutan buat special tool clutch holder seperti ini. berhubung sekarang ku tuangkan di blog ini, jadi bisa di tiru kawan-kawan yang pengen buat sendiri deh (weww, pede amat nih penulis ndeso :p )  yupp...silahkan bagi kawan-kawan yang pengen jajal berkresasi sendiri, kan alat nya ga mahal, cuma plat strip sepanjang 300-350mm , ketebalan 5mm, juga plat gesek kopling bekas 2 lembar. ukuran nya seperti di bawah ini ya :
atas yamaha ; bawah suzuki
Untuk mendukung proyek bongkar shogun125sp ini ; arsenal peralatan ku juga musti bertambah ternyata, karena trekker magnet untuk suzuki ternyata mirip yang di pakai honda series cub, serta motor batangan yamaha. seperti di bawah berikut ini ya penampakan nya :
kalau ini sih magnet holder, trekker nya ngumper di bawah magnet malahan
ini penampakan lebih jelas nya :
naahhh...jelas sekarang kan tampilan nya
ternyata trekker magnet yang merk nya bisa di lihat di foto di bawah ini, termasuk universal juga, bisa untuk beberapa jenis kendaraan yang di produksi tiga pabrikan berbeda. honda ; yamaha dan suzuki. untuk jelas nya silahkan klik fotonya
universal trekker magnet
Terus...part nya yang di persiapkan untuk penggantian jantung mesin shogun 125sp ini apa aja kah ? pertama adalah bearing kruk as original kodenya 6205 dan 6001. di bawah ini penampakan nya setelah keluar dari dus nya:
part original semua yang terpasang dah...
kemudian satu set conrod kit nya.....hmmmmm, ternyata lebih mahalan part nya suzuki ini ya dari pada original jupiter series...satu set conrod kit ini berbandrol di atas 200rb rupiah ternyata.
tapi masih di bawah harga conrod kit type 5HV yang kita pasang di jantung si belang kemaren sih memang.
harusnya seger lagi sih, kalau part nya baru semua gini
ada beberapa part lagi yang ku remajakan , di mesin shogun 125sp ini, antar lain ring piston dan seal klep nya, juga beberapa seal lain nya.
hasil jajan si shogun
langkah selanjut nya, adalah ke tukang bubut langganan untuk minta bantual operator mesin pres nya , memasang conrod baru nya ke crankshaft / kruk as shogun 125sp ini. tapi......apesnya adalah di bengkel bubut langganan ternyata lagi overload kerjaan . musti sabar-sabar antri deh. ga disaran kan juga untuk menyerobot antrian, kan kita juga ga suka kalau sudah lama-lama antri di serobot orang begitu saja... betul sob ??

ya udah, selama menunggu, biar ga panik, biar di temenin mba-mba cantik ini ya...
bobo cantik bentar yakk...
bersambung...........

Shogun 125SP part 1

Holla.....jumpa lagi sobat ....
setelah kemaren-kemaren membahas tentang produk keluaran yamaha baik dari 2tak nya, yang berseri-seri karena keterbatasan waktu pengerjaan dan penulisan...kali ini ada pasien dari pabrikan sebelah berlambang S. yupp, betul..produk dari pabrikan Suzuki seri bebek / underbone berkubikasi 125cc dan termasuk sport production, menganut manual clutch...

dan terus terang saja, meskipun pernah aku punya kesempatan memelihara shogun 125 standard...tapi waktu itu, aku blum punya kesempatan untuk ber eksperimen, jadi masih ku biarkan standard pabrikan. nahh...kali ini, pasien ini punya beberapa penyakit yang musti di tangani. apa saja itu ? mari kita bedah satu persatu.
mulai dari membuka sayap (cowling) nya yang lebih ribet dari membuka body dari produk yamaha :D setelah berhasil buka sayap-sayap plastik nya, selanjut nya melepaskan karburator plus intake dari head. dan di lanjutkan membuka head nya untuk observasi kondisi di ruang bakar. dan seperti ini lah kondisi dari piston nya saat berhasil terbuka:
tumpukan kerak karbon mulai tebal di permukaan piston
hmmmmmm, selain menguap, ternyata pelumas pun juga ikut terbakar di sini, pantas aja volume pelumas nya tinggal sekitar 400ml waktu di tap
tumpukan kerak karbon di sini malah lebih parah ternyata
walaahh...banyak sekali kerak endapan hasil pembakaran yang tidak sempurna di area ini ? entah owner nya yang kurang perhatikan penggantian pelumas secara berkala, atau memang kurang paham cara perawatan nya.. :sad:
sampai seperti ini kondisi mesin nya...
tapi ga masalah lah, berarti bisa jadi bahan belajar buat ku, bahan untuk menambah pengetahuan ku pada berbagai macam type mesin dari berbagai macam pabrikan yang di produksi di negeri ini. dan ternyata...meskipun dari berbagai pabrikan semua sistem nya sama dengan berbagai macam part yang berbeda posisi dan bentukm meskipun pada dasar nya fungsi nya pun sama

stopper rail can chain nya,
beda dikit sama jupiter dan bebek yamaha
tapi tetep aja fungsi nya sama.
sepeti kita lihat di samping ini, lidah stopper tensioner dari suzuki shogun 125SP ini di ikat dibagian head nya, berbeda dengan jupiter series, dimana bagian atas stopper nya di ikat di belakang starter clutch dan rotor assy / magnet nya, namun prinsip nya sama. Sama-sama untuk guide rail dan stopper cam chain / rantai kamrat nya .
tambah lagi deh ilmu ku dari hasil otodidak ini..dan ini yang ku sukai..
belajar dan memahami sesuatu tak musti harus di bangku sekolah atau tempat kursus, dimanapun kita berada, dan dalam situasi apa pun, kita bisa belajar dari semua yang ada di sekeliling kita...betul kan sob ?

ini yang nama nya decompression system
buat mengurangi kompresi saat di engkol
Sedangkan kalau untuk foto di sebelah kanan ini
adalah mekanisme decompression system yang di miliki suzuki shogun SP125 ini. dan tidak banyak berubah bentuk nya dari seri pertama di produksi dahulu.

'koq ada de-compression system segala ? fungsinya buat apa ?' : begini, rasio kompresi shogun 125SP ini bawaan dari orok nya sudah termasuk cukup tinggi yaitu 9.5 dengan kubikasi 125cc pastilah cukup berat untuk di engkol tuas starter nya, apalagi kalau yang meng'engkol nya seorang wanita... bisa segede apa nanti betis nya kalau musti olahraga engkol tuas starter motor ini (misal kan aki dan motor starter nya ngadat ya )  ..
jadi fungsi nya de-compression ini adalah membocorkan kompresi nya sedikit saat di selah manual, dengan mendorong klep in nya agar terbuka sedikit, sehingga proses engkol tuas starter nya ringan, begitu mesin berhasil running, otomatis bandul berbentuk sabit nya akan terkunci di dalam, dan tidak ada lagi proses pembocoran kompresi saat mesin sudah berhasil menyala..

sudah paham kan ? :)


pert de-compression di lihat dari atas.
ga banyak part nya, tapi cukup vital fungsinya
kalau di lihat dari atas, seperti inilah mekanisme de-compression system itu, ada as yang terhubung sampai ke bagian klep in nya.
jadi ketika de-compression system ini aktif, hanya klep in yang sedikit di dorong ke depan agar komprsi sedikit berkurang.. dan hanya terjadi saat awal proses menyalakan mesin nya saja.

tambah paham kan sekarang ??
usia tua , dan karat yang menumpuk menyebabkan
terjadi hal seperti ini, baut patah, dan terkunci mati
tutup klep nya

Berikut nya...ada sedikit insiden saat membuka part tutup klep nya. seperti foto di kanan ini usia tua dan juga karat yang bertumpuk di situ menyebabkan salah satu baut di bagian pengikat tutup klep patah saat di buka, dan ternyata...tutup klep nya pun sudah ada crack halus, saat di putar untuk melepaskan tutup klep dari head nya, malah pecah....semprul..
musti nambah jajan lagi aja beli tutup klep ganti nya.. :D :D
pernah di pegang mekanik jaman batu.
palu dan drip yang jadi andalan nya.
karena belum mengenal teknologi kunci sock
yang menjengkel kan lagi, ketika membuka bak koling nya. ku jumpai pemandangan seperti di atas ini.. yang jadi pertanyaan ku kenapa musti di drip seperti itu ? apakah mekanik yang sebelum nya pegang motor ini lahir di jaman flintstone  ya ?? koq harus pakai palu dan drip untuk lepas mur pengunci begini aja.. apa ga ada cara lain yang lebih profesional gitu. hufft...
musti nambah kerjaan deh, rapikan dulu bekas drip nya, biar kunci socket ku bisa masuk dan bisa di pakai buat lepaskan mur pengikat balancer nya.
ada perangkat self alignment jugadi primary gear nya
selesai dengan perangkat balancer dan semua part lain nya, ternyata untuk belah mesin si shogun 125SP ini selain 10pcs baut pengikat dari crankcase sebelah kiri, ada satu lagi baut pengikat yang di tanam di crankcase kanan. beda banget sama jupiter series yang semua pengikat crankcase nya dari arah kiri. (ini sempet bikin bingung juga sih, baut udah lepas semua koq masih susah di buka, ternyata masih nyisa satu dari arah sebalik nya :D :D )  di bawah ini adalah video setelah crankcase berhasil di buka, dengan bantuan crankcase separator bikinan sendiri juga sih (ini nanti ku ceritakan di lain waktu aja ya, biar ga terlalu panjang) 

okeh...cerita bongkar-bongkar nya udah...
untuk observasi dan lain nya, tunggu tulisan selanjut nya yaaa...

bersambung..............

masih lama ga nunggu nya om ?

Sibelang Ambruk Lagi part2 ( dan Bangkit lagi dari mati suri nya )

Kembali lagi..............
kali ini dengan Lanjutan dari cerita si belang sebelum nya di mana troube yang dia alami berurutan, dari masalah kelistrikan....... sampai motor benar-benar tak mampu lagi di starter. dan terpakasa musti di dorong si "emon" dari cimone city mall sampai ke kandang gerobak sego kucing graha sevilla .

sekarang lanjutan cerita setelah di bongkar yaaa....
penasaran lihat stator assy (spull -red) nya di bak magnet, dan kaget juga, ada bekas gesekan pen magnet di sekitar stator assy nya. owner sibelang sempat menduga jika magnet sempat kendor dari kruk as nya..
namun...setelah ku observasi semua bagian pengikat magnet ke kruk as nya, ketiga metode pengikat magnet (rotor assy) ga ada gejala kendor ataupun berubah posisi. 'koq tiga mode ikatan ?' : iya, karena magnet / rotor assy ini di ikat ke kruk as dengan :

  • ikatan model taper / kerucut / konus dan ikatan / connector model ini sering sekali di jumpai di mesin-mesin fabrikasi untuk bagian cutting head / mata potong, karena teruji kuat ikatan nya dan simple cara penggunaan nya.
  • kuncian pasak di area taper / kerucut / konus nya. pasak berupa bulan sabit (tembereng) nya pun masih berada di posisi nya , dan tidak bergeser meski cuma 0.1mm
  • kuncian terakhir di ring dan Mur 17mm nya, yang menahan magnet / rotor assy nya kendor dari kruk as. ikatan mur pengunci nya pun, masih keras ketika di lepas dari kruk as, dan musti di bantu tahan dengan magnet holder untuk melepas kan mur ini.
berarti kecurigaan owner tentang kendor nya magnet dan menggesek ke stator assy (spull) nya tidak terbukti. hmmmmmm......pasti ada yang ga beres dengan spull ini, segera saja ambil kunci L5 untuk lepaskan ke tiga baut pengikat nya, dan memang kecurigaan ku terbukti. spull / stator assy nya sudah bukan bawaan original nya si belang. spul ini sudah pernah di ganti oleh owner nya, dengan asumsi, agar voltase yang di hasilkan bisa lebih stabil dari pada bawaan nya, untuk mengakomodir penggunaan lampu HID pada si belang....damn !!! ini rupanya sumber penyakit si belang di sektor kelistrikan.. yo wis, telp si uqie, biar di antar lagi tuh spull / stator assy nya si belang, biar bisa di rakit lagi nanti.
sambungan pada lumer euy...karena masalah di atas 
berhubung liner nya musti di ganti, dan sudah ku antar kan ke bengkel bubut langganan di daerah cimone sana, timbul juga rasa khawatir tentang kondisi kruk as nya, mengingat kondisi piston yang hancur di ruang bakar, hemat ku, pasti kondisi kruk as nya sudah tidak center lagi, karena menghajar pecahan piston di ruang bakar. dari pada ber resiko nanti nya, segera saja ku belah mesin si belang ini, untuk memastikan keadaan kruk as nya.
dan memang, kruk as nya pun sudah ga center....fiuff, jajan besar juga ternyata kali ini.
drive gear (gera sentrik bawah) cam chain nya rompal
seperti kita lihat di atas, gear penggerak cam chain (rantai kamprat) ada yang ompong, pasti karena dampak piston menghajar pecahan nya di ruang bakar juga..dan ini baru kusadari ketika mengantarkan kruk as si belang ke bengkel bubut langganan, untuk penggantian conrod kit nya...semprul, tambahan kerjaan lagi aja. musti nyari drive gear ini lagi, itupun sempat salah beli, karena pertama di beri kan drive gear milik vega lawas, yang lebih besar profile nya (karena model cam chain vega lawas masih model biasa, sedangkan jupiter z series, sudah menggunakan cam chain model silent) terpaksa tukar kan lagi drive gear nya..mencari yang original pun rada susah, karena di jual bersama satu set kruk as nya oleh pabrikan, sebagai part assy crank shaft. terpaksa lah merk aftermarket yang jadi solusi nya, yang pasti, meskipun merk aftermarket tetap kualitas yang jadi bahan pertimbangan ku.
conrod kit sibelang, pakai model lawas

compare conrod kit dengan merk lain
Masalah berikut nya, ternyata di piston kit yang ku persiap kan...pffftttt..
setelah sebelum nya aku belanja piston kit standard berdiameter 51mm, ternyata...penggantian liner ini tidak mampu mengakomodir piston standard. agar liner baru bisa terpasang dengan kuat, sisa liner lama harus di buang semua dari block cylinder nya, dan ini berarti penggunaan liner baru yang lebih besar dari pada liner standard nya. berimbas juga pada diameter piston minimum yang bisa terpasang di block cylinder dengan liner baru nya. liner baru ini, diameter terkecil nya adalah 52mm, yang artinya...piston OS100 lah diameter terkecil yang bisa di adopsi. semprul banget kana ?? musti tukarkan lagi piston standard nya dengan piston ber OS100 , Untung saja sudah akrab banget dengan seller piston nya, jadi piston OS standard nya boleh ku tukar dengan piston OS100 nya tanpa tambahan biaya administrasi...cuma tambahan bbm aja sih, buat mondar-mandir dan bolak-balik dari curug ke cimone lanjut pulang ke pangkalan gerobak angkringan.. :D
piston OS100 sudah rapi lagi di block cylinder si belang
Diatas ini penampakan piston baru dan liner baru di block cylinder lama si belang . tinggal cuci bersih dengan bbm, agar sisa-sisa cutting olir mesin korter bisa bersih, kemudian keringkan. tinggal tunggu di rakit lagi nanti.
karena kruk as pun sudah di ganti conrod baru ber type 5HV dari vega lama, di bawah kode 4ST .
'perbedaan ya sama type 5TP atau 5TN apa ?' conrod kit type ini (5HV-red), meskipun diameter lubang bigend nya lebih kecil 2mm dari seri 5TN atau 5TP pin bigend nya sama diameter nya dengan pin bigend seri yang lain. yang membedakan adalah roller bearing big end nya . diameter  lebih kecil 2mm, namun roller yang di pakai jumlah nya lebih banyak.

sesuai perhitungan ilmu dinamika mesin, dengan jumlah roller lebih banyak, otomatis luas penampang penahan beban nya lebih luas dari pada yang jumlah roller nya sedikit.
'koq bisa ?' : begini , bidang kontak bola, pada ball bearing, bentuk nya titik, sedangkan pada roller / cylinder bidang kontak yang bersinggungan antar cincin luar dan dalam bearing adalah garis , semakin banyak jumlah roller, semakin banyak juga garis-garis yang menahan beban nya ,dan dengan bertambah nya luas penampang penahan beban ini maka beban bisa di sebarkan lebih merata ke semua penjuru bearing, meskipun semakin luas penampang nya, maka koefisien gesek nya pun makin besar, namun ini bisa di atasi dengan pelumasan yang bagus dan kualitas pelumas yang mumpuni.
jadi......sampai sini sudah lebih paham kan ? kenapa conrod type 5HV yang jadi pilihan , meskipun harga nya relatif lebih mahal daripada OEM ( Original Equipment Manufacturing) part nya seri 5TP atau 5TN.

Okay, lanjut ke tahap perakitan nya... sama seperti sebelum- sebelum nya proyek si belang, bisa di lihat di sini , di sini, di sini, disini juga di sini.....buanyak banget kan proyek nya si belang ini ? jadi untuk menyingkat cerita nya, bisa di intip di tulisan-tulisan sebelum nya ya sobat..
kembali ke maslah kali ini, klep si belang pun sempat bengkok karena terhajar piston dan patahan piston nya, karena itu....agar bisa rapat lagi ruang bakar nya, sekalian ganti klep in dan out serta kedua seal klep nya, juga di skir ulang agar benar-benar mendekap rapat klep baru nya ke seat klep nya.
ini kelp set baru si belang juga
lanjut rakit lagi semua part yang ku pretelin, untuk busi yang sampai rapat sepert di foto tulisan kemaren, masih bisa di renggangkan lagi anoda dan katoda nya, dan masih bisa di pakai untuk menghidup kan pembakaran si belang ini, pelumas full synthetic pun sudah di tuang kan lagi ke bak kopling nya tinggal selah kick starter si belang, dan...thanks GOD. ga ada kendala lagi, berarti harus nya bisa lancar run test static nya . putar kontak ke posisi on, selah kick starter nya...dan....horeee..
si belang kembali sehat.... sampai tulisan ini di buat, tak ada kendala berarti di sektor engine si belang..
to be continued untuk proyek-proyek berikut nya....
bisa ke tempat ini pun tanpa kendala......

Si Belang Ambruk lagi Part1

Jumpa lagi kawan...
sambil bernostaliga kisah tahun kemaren sebenar nya... berawal dari postingan juragan sepatu di group Fb  ..kasihan juga sebenar nya, sedangkan saat itu aku pun masih liburan lebaran di solo...
tapi apa daya, posisi sama-sama masih jauh dari titik temu di tangerang. saat itu juragan nya si belang lagi asik solo riding arus balik dari kampung halaman nya di daerah banyumas menuju tangerang.
menjelang jam 3 dini hari, postinglah dia tentang troubel yang dia alami di jalan di depan balai penelitian padi, daerah subang (kalau dari arah jakarta ke jawa tengah, melewati jalur pantura ,posisi balai penelitian padi ini ada di sebelah kanan jalan ), untunglah ada kawan member yang berbaik hati untuk merescue nya, dan di kondisikan agar bisa kembali melanjutkan perjalanan.

namun.....untung tak dapat di tolak-malang pun tak bisa di raih hanya kurang lebih 20km lagi dari tempat tujuan, basecamp mendoan squad di sebut begitu. si belang ini menyerah untuk meneruskan perjalanan. masuk tlp ke nomorku, dari juragan si belang, yang mengabarkan kalau si belang yang ga kalah bandel sama owner nya ini mogok, ga bisa di selah lagi kick starter nya.
wadhuh, alamat ngandang lagi aja nih motor edan. hahahahaa...
untung lah saat itu owner si thekill (dekil sih bacanya-red) sudah stand by di tangerang.
dan bisa ku mintai tolong untuk merescue si belang dan owner nya di daerah cimone, sekitar cimone city mall. dan ku sarankan untuk tinggalkan si belang di rumahku agar bisa segera ku check setibanya di tangerang nanti.
kondisi nya saat trouble pertama karena kelistrikan
beberapa hari kemudian, sampai lah aku di tangerang, pekerjaan rumah sudah menunggu, yaitu check up si belang ini. apa aja sih masalah nya, koq hobby banget dia ngambek kalau sama owner nya ? padahal waktu kami siksa berdua sampai ke tasik pun ga ada masalah, kecuali filter karbu yang ga tahan di hajar hujan, dan sebabkan brebet karena pasokan udara sangat kurang.
sedangkan kondisi sekarang, filter mahal nya sudah ku modifikasi masuk ke dalam box filter standard yang juga sudah di modif. 

busi nya sampai kaya ini ??
dari pada penasaran berkepanjangan, langsung saja telanjangi body depan si belang, bongkar busi nya, dan pemandangan ini bikin terperangah, langsung ambil kamera dan kirim foto diatas kepada owner si belang. melongo juga lah owner si belang. langsung aja aku berpikir pasti banyak yang ga beres di dalam engine nya. padahal menurut perhitungan ku setelah proses ngandang nya yang terakhir, harusnya minus masalah kalau di rawat bener dan ga di pakai melebihi batas aman..
lanjut bongkar head engine nya
dan lagi-lagi rasa kaget dan heran ku jumpai setelah melihat kondisi di dalam ruang bakar nya.
wtf....pantas aja mogok
ketika bagian head bisa di pisahkan dari block cylinder, ada beberapa serpihan logam yang jatuh....damn!!! umpatku dalam hati...apa lgi ini ? :
piston pecah dan banyak serpihan
tenyata serpihan dari piston fim izumi diameter 53.5mm yang terakhir terpasang di bulan februari kemaren. Tapi ring piston nya masih utuh, belum sadar juga aku, apa yang terjadi sebenar nya.
masih banyak serpihan kecil di situ
lanjut bongkar block cylinder, dan lepaskan dari crankcase, mulai lah ada titik terang penyebab nya piston sampai pecah seperti ini :
mulai kelihatan kan penyebab nya ?
setelah melihat kondis block cylinder nya, barulah aku sadar, apa yang sebenar nya terjadi, yaitu liner nya merosot dari block cylinder sepanjang 9-12mm, dan ring piston nya nyangkut di permukaan atas liner nya yang menyebabkan piston pecah di bagian kepala nya di atas alur ring kompresi atas, sampai pantat liner yang masuk ke crank case terhajar oleh perputaran daun kruk as nya.
liner melorot 9-12mm dari permukaan cylinder
Nah...yang ku pertanyakan pada owner nya, pernah kah dia melakukan overbore / ganti liner pada motor nya ini ? dan ternyata....dari pertama dia pegang motor ini, hanya sekedar oversize dan korter yang pernah di lakukan, dan belakangan pun, aku yang mengerjakan nya..
berarti...sebelum motor ini berpindah tangan pada owner yang sekarang, block cylinder nya pernah mengalami penggantian liner, tapi pengerjaan yang kurang perhitungan menyebabkan kondisi ini terjadi. Bisa karena pemuaian berlebih , yang menyebabkan proses ekspansi blok cylinder nya melebihi proses ekpansi liner nya.
dan ada dua option untuk mengatasi nya
  • pertama ; mengganti block cylinder nya dengan yang baru
  • atau cukup mengganti liner nya dengan memberikan step tambahan yang agak besar di bagian permukaan cylinder yang berhadapan dengan head.
dan opsi kedua ini lah yang kita akan lakukan nanti....
pantat liner di hajar daun kruk as
akhir nya....ku putuskan untuk mengganti liner nya saja, supaya lebih ekonomis, karena owner nya si belang pun pasti juga lagi butuh banyak biaya, setelah di kampung sedikit menguras tabungan nya di moment lebaran.
tinggal hunting bahan liner yang bagus , yang tingkat pemuaian nya bisa sinkron dengan block cylinder nya, agar kejadian seperti ini tidak akan pernah terulang lagi.
masih ada aja namaku di block ini
Dari pada kepanjangan cerita nya, ku potong dulu di sini yaa...
kuteruskan lagi setelah yang lewat berikut ini....
bersambung...........
jangan ikutan nakal kaya yang ambil foto yaa..

Bebek Goreng Biru Part 2

Haloooo...jumpa lagi di sini...
selalu sehat-sehat aja kan semua rekan-rekan ?
kali ini mau ngelanjutin proyek bebek goreng biru di solo yang kemaren yaa..
karena waktu ku di solo cuma pas liburan, jadi proyek restorasi bebek goreng ini pun sering bersambung-sambung , sesempat nya dan kalau masih ada sisa celengan juga sih. soal nya , kadang risih juga mengendarai motor yang kurang fit.

Nah, di kesempatan saat itu, (lebaran tahun 2016 yang lalu kalau ga salah ) ada beberapa part yang ku bawa dari tangerang untuk proses restorasi tampilan nya. antara lain mika speedometer ; satu set lampu depan beserta relektor nya, Kunci kontak soul GT plus kabel jok nya , serta satu set body belakang beserta pet (sambungan body belakang bagian atas) nya.
sudah pecah-pecah di makan usia
karena kondisi mika speedometer sudah seperti diatas, dan sangat tidak nyaman untuk di pandang, segera saja proses penggantian ku lakukan, bongkar area batok stang nya, untuk mengganti head lamp assy dan smika speedometer nya.lepas kedua sein depan, untuk mengakses kedua baut pengikat pengikat cover stang ke stang nya.
dilanjut melepas cover belakang nya, agar bisa melepaskan speedometer nya.
untuk melepas kan cover mika speedometer ini, gampang sekali, dengan melepas kedua baut pengikat di kiri dan kanan speedometer ini. kemudian tinggal di angkat mika lawas nya, dan di pasang yang baru. seperti ini kondisi nya setelah terpasang :
resik lagi euy...
Setelah selesai memasang mika speedometer, tinggal di rakit ulang, langkah nya kebalikan dari cara buka nya, sedangkan untuk bagian headlamp assy. tinggal buka baut setelan ketinggian sorotan lampu nya, karena baut ini juga berfungsi sebagai pengikat headlamp assy di cover depan stang fizr. sedangkan pengikat atas nya hanya di sangkutkan pada lock hinge yang ada di main cover (batok depan ) nya . lepas headlamp yang lama dan pasangkan yang baru, ikat dengan baut setelan di bawah main cover nya. selesai sudah..tinggal di rakit kan ke stang nya nanti.

  'koq nanti ?' : iya, karena ada keusilan ku yang akan ku terap kan lagi di motor tua ini. apakah itu ? simak di bawah ini yaa....
ukur dulu lock bar (batang pengunci nya)
'apa itu ?' : ini batang pengunci dari main switch milik soul GT yang akan ku pasangkan ke fizr biru ini, "kenapa ? " : karnea meskipun motor tua, aku ga pengen motor tua yang jadi idaman ku ini raib karena di gondol maling sialan. jadi biar aman dan modis juga sih, aman karena ada magnetic secure key shutter nya, modis karena bisa buka kunci jok dari kunci kontak ini juga.
lagi di oprek dulu biar PnP
'emang bisa ya di satukan kunci jok dengan kunci kontak nya ?' : bisa lah, selama kita mau kreatif untuk memikirkan solusi nya. kendala pertama nya memasang main switch / kunci kontak ini adalah, batang pengunci nya terlalu panjang, musti di kurangi 8-9mm agar body rumah kunci kontak nya bisa nempel sempurna di rangka f1zr ini. kemudian rangkai lagi di rumah kunci kontak nya, di susul dengan membuatkan lubang baut baru di frame nya, tenang...ga sampai ke rangka utama koq, kan cuma plat dudukan rumah kunci kontak lama yang kita bor, bukan rangka utama. di bor dengan ukuran 5mm, kemudian di tap M6 untuk membuat ulir nya. tinggal test dan.............. berhasil, bisa untuk mengunci stang nya dengan lancar. kendala berikut nya adalah kabel output dari main switch baru ini cuma 2 kabel, yaitu merah dan coklat, kabel plus dan minus dari aki, sedangkan di kunci kontak f1zr ori nya ada 4 kabel , ada tambahan kabel hitam dan hitam strip putih .
ini yang sempat bikin rada bingung, kemana nyambung kabel hitam dan hitam strip putih nya ?
ternyata, untuk kunci kontak f1zr original, saat kunci kontak di putar ke posisi 'on' kabel yang tersambung adalah kabel berwarna merah dan coklat, sedangkan hitam (ground) dan hitam strip putih
(dari massa cdi) terputus . sebaliknya, posisi kontak 'off' kabel merah dan cokelat dari aki terputus, dan hitam serta hitam strip putih tersambung (ini yang memutus aliran listrik ke cdi dan mesin off karena pengapian nya diputus ).
musti bikin saklar tambahan deh..
Jadi, biar main switch assy milik soul GT ini bisa terpasang dan bekerja, kita musti buatkan tambahan saklar sebagai pemutus arus ke cdi , untung masih punya stock saklar kecil (dari pabrikan honda kalau ga salah ingat nih ). tinggal cari kan posisi yang pas untuk saklar nya, musti bongkar cover stang bagian belakng lagi ternyata.. untung tadi belum di rakit semua. hahahaha.....
oke lah, bikin coakan segi empat se ukuran saklar nya, pasang dan sambungkan kabel output dari saklar ke kabel hitam dan hitam strip putih. tinggal jajal deh, bisa ga dia matikan mesin nya.
dan.....horeeee..... it's work, berhasil deh, meskipun kunci kontak dalam kondisi 'on' mesin berhasil kita matikan, bagitupun sebalik nya .... fiuuffff.... ini aja sih kekurangan nya.. tinggal butuh adaptasi aja dalam pengoperasian nya nanti.

selanjut nya adalah mengaktifkan pembuka jok nya, jadi kalau posisi off, anak kunci kita putar ke kiri, jok bisa terbuka dari depan. pertama, ku lepas dulu mekanisme pengunci jok nya dari rangka , untuk pelajari cara kerja nya, ternyata sangat simpel, cuma memutar kait di dalam nya. berarti tinggal pikirkan cara nya agar kabel jok dari NJZ yang sudah ku persiapkan bisa mengait dan menarik kaitan pengunci nya.
tinggal ku bor aja rumah pengait nya dari depan dengan bor ukuran 5mm dan kecil kan sedikit ujung selongsong kabel nya, agar bisa masuk dan kemudian membuat lubang di kaitan pengunci nya.untuk posisi kepala seling nya. ga butuh waktu lama, mekanisme nya sudah berhasil ku modifikasi, tinggal pasang kembali ke dudukan nya di sub frame belakang. test untuk buka kunci jok dari kontak di depan dan.......berhasil ..... horeeeee (lagi :p )
Proses ini pernah ku terapkan juga di babyblue walaupun pemasangan kabel jok nya menyusul di lain hari
cukup rapi lah, cuma kotor blum di mandi kan
Aseeekkk, tinggal pasng semua cover body nya deh...
Ternyata body belakang yang baru blum di coak sedikit di bagian bawah, yang jadi cover shock tabung si biru, hmmm....sekalian di eksekusi aja dah, biar segera rapi si biru ini. juga untuk pet nya, ternyata lubang jalur kabel lampu rem di behel, serta lubang untuk posisi behel nya belum ada , meskipun sudah ada tanda tempat yang harus di lubangi sendiri. yo wis lah, lubangi lagi sendiri sambil di test sudah cukup belum lebar lubang nya, setelah 2-3 kali ukur dan jajal pasang behel nya, ternyata langsung pas , tinggal kunci dengan baut L6 bawaan nya..sambung socket kabel nya dan nyalakan mesin untuk test lampu rem nya menyala. kelar area belakang...

di area sayap dalam kanan lah sedikit kendala timbul, mainswitch (rumah kunci kontak) soul GT ini memang lebih besar dari bawaan nya, agar terpasang rapi, mesti sedikit melubangi sayap dalam nya.
ga papa lah, yang penting motor aman kalau di tinggal di parkiran.
ukur dan mal kan sayap nya, kemudian di marking dan di lobangi agar kunci kontak baru nya bisa bebas ga mentok lagi ke sayap dalam si biru, selesai di bagian sayap, tinggal perbesar sedikit lubang dudukan kunci kontak lama di cover rangka tengah nya, empuk...... karena material nya plastik PP. musti hati-hati juga, biar lubang nya ga terlalu besar dan bikin tampilan ga enak di lihat. test pasang dan.....seperti di foto atas hasilnya, rapi lah dan lebih aman untuk di tinggal di parkiran .
hasil ngebolang di air terjun jumog karang anyar.
istirahat dulu deh, seka keringat dulu....nanti baru di mandikan si biru nya, biar debu nya ga numpuk banget, kaya ga ke urus aja (emang adek ku di solo ga bisa ngerawat si biru ini karena kondisi fisik nya ) skip acara mandikan si biru.
besok nya adek ku dan kawan nya ajak aku dan keponakan yang ikut untuk liburan di solo untuk berwisata ke objek wisata alam air terjun jumog , untuk warga karang anyar, solo dan sekitar nya pasti ga asing dengan objek wisata ini. tiket masuk nya tergolong murah, namun....kesadaran para pengunjung nya untuk menjaga kebersihan kaya nya kurang deh :sad: masih banyak yang sering buang sampah di aliran air di bawah air terjun ini, entah dari pengunjung atau para penjual makanan di sana.

nampang di bagian bawah air terjun jumog.
Okay....sekian dulu ya cerita oprek-oprek si biru ini..
masih ada koq proses modifikasi berat selanjut nya, yang inti nya mengembalikan konsisi si biru ini ke kondisi masa kejayaan nya dulu.

bersambung.................

Pengikut