Pasang Disc Brake HSX125 ke Vega New Part 3

Jumpa lagi ya...
Setelah kemaren di bahas tentang Persiapannya , kemudian Step awal dan kendala pertama
kali di lanjutkan dengan proses selanjut nya

berikut lanjutan cerita dari mas Febryant :
"Setelah urusan nap gear beres, Collar kanan dan kiri beres ,di lanjut dengan pasang ulang semua part  untuk final checking, dan ternyata semua hasilnya lancar dan sesuai keinginan.
collar kiri dah sesuai dengan nap gear


disc sudah duduk rapi di teromol
langsung lanjut dengan hunting ban luar dan dalam baru,
setelah rakit ban ke velg untuk di install, ada lagi problem yang di temui
(master rem malah ngadat alias macet) what a heck (-_-) ,terpaksa harus bongkar lagi part masternya untuk pengecheck'an.
setelah checking dan repair beres, ternyata jarak PCD dudukan master rem fu & hsx beda,
terpaksa main kikir (atau tuner) lagi untuk 'ngepasin' lubang yang ada dirangka,  agar master rem hsx bisa duduk dengan sempurna, beres....
akhirnya master hsx bisa nemplok dengan sempurna
sekarang bingung untuk menempatkan posisi tabung minyak rem, karena tidak ada ruang yang tersisa , disembunyikan dibalik bodi (side cover) mentok,
akhirnya... tabung minyak rem terpaksa ikut ngumpet di box accu vega (alias bagasi juga sih ) , yg berisi cdi, accu, sekring, bendik stater (jd dempet-dempetan lah mereka disana) :v
yang akur ya di dalam situ.. jangam berantem :D
Setelah Posisi tabung minyak berhasil di tempatkan, proses berikutnya tinggal memompa minyak rem
dari tabung ke master sampai ke Calipper. dan bisa di pastikan proses ini sampe pegel .
karena memompa fluida minyak rem nya dari zero fluid di tabng minyak rem,

ini nih yang bikin pegel...
setelah proses memompa minyak rem beres, tinggal stel jarak bebas pedal rem...
kencangkan mur baut, dan checking semua part nya, kemudian trial rear disc brake nya.
semua normal (tp belum perfect 100%) karena plat holder modifan di adaptor caliper, masih kurang mundur sekitar 5mm pada lubang slot milling nya...
tapi biarlah dulu, karena dah keburu sore,
tinggal trial kemampuan pengerem'an-nya, setelah oke, tinggal finishing akhir di area plat holder calliper modifan nya…
tinggal part ini aja yang di tunggu kinerja nya

penampakan posisi calipper di belakang
shock, dan jarak bebas nya
tampilan RDB HSX125D di vega
tampilan dari belakang, ga terlalu keliatan kan :D ?
 



dan inilah tampilan baru neng vega yang minimalis, tapi cantik :)
Okay...
segitu aja dulu ya ceritanya...
yang pasti, hasil keusilan dan kreatifitas tangan mas Febryant ini sudah teruji,
di saat neng vega'nya mengantarkan mas febry dari kotabaru di kalimantan, sampai ke kota asalnya di jogjakarta dengan selamat.

bonus...masih ada yang nunggu'in bonus ??
oke deh, final picture kiriman mas febry juga nih..
cekidot...

hinata hyuga in action...


Pasang Disc Brake HSX125 ke Vega New Part 2

Kembali lagi....
Setelah kemaren proses persiapan nya..
lanjutin lagi cerita dari mas Febryant ini yaa...

"Setelah semua part yang akan di cangkok kan lengkap,
mulai lah proses bongkar pasang roda belakang untuk mal-mengemal part baru yg bakal di templok kan ke neng vega.
juga beli nap gear jupiter yang baru, untuk dikorbankan menjadi bahan mal dasar.
agar bisa masuk ke tromol supra,  (sebagai catatan diameter nap gear bebek yamaha mempunyai diameter paling gede dari produsen yang lain)
maka nap gear jupiter baru, harus di bubut sampai berdiameter 115mm.
dengan ongkos bubut yang bisa di bilang fantastis :3 ,
teromol HSX dan jupiter
belum cukup sampai disitu, setelah di coba kembali, ternyata eh ternyata posisi rantai malah keluar jauh.
maka inisiatif pesan ke mas lilik lagi nap gear baru. ditambah modif nap gear sesuai ukuran dari saya". (lebih baik bayari ongkos kirim, daripada modif nap gear di kotabaru, karena bila dikalkulasi total cost yg keluar untuk modif lebih rendah bila pesen dr lilik)
tanpa sadar sudah ngorban'in nap gear baru 2 biji :v"
perbandingan ukuran side view nya
Lanjut lagi ceritanya : "coba pasang semua, posisi rantai sudah lurus,..tapi jadi ragu untuk di pasang. karena kondisi fisik nap gear modifan sangat tipis. (mungkin dipakai sekali untuk hard acceleration langsung hancur part nap gear nya).
Browsing-browsing lagi untuk cari nap gear supra/cs 1 (tapi gak dapat).kemudian tanya suhudeng lagi untuk minta tolong cari'kan nap gear yg dimaksud,
pucuk di cinta ulam pun tiba..
beruntung banget sekalian dapat collar nap gear #hasek :v (jadi gak perlu ngukur ulang)."
nap gear supra bottom view
nap gear supra 125D top view
setelah nap gear pesanan dari suhudeng datang, lanjut proses ukur ulang posisi rantai…
ternyata... jauh lebih keluar ketimbang pakai nap gear jupiter (kondisi standard yg cuma di kecil'in diameter nya),
pada kesempatan yang sama, sekalian bikin ulang collar kanan (karena collar bikinan yg pertama ilang (-_-) ), collar custom mulai diukur dengan menggunakan ring 17 yang banyak stock nganggur dikaleng.
collar kanan setebal 4pcs ring 17 (kemudian disatukan pke las karbit, edisi ngirit :D),
collar kiri diambil darr collar standard vega, kemudian di potong dan di sisakan sekitar 14mm,
collar kanan kiri beres (tanpa melihat posisi velg yg sudah dirakit)...
dan you know what ?? langsung pas pada posisi masing... how lucky am i... isn't it ? :v

posisi velg langsung center, tapi rantai belum
segini harusnya posisi rantai yang center. 
posisi terpasang, tanpa gear belakang ,
mustahil bisa nemplok tanpa di modif lagi
gear baru gannn...

Lanjut cerita.... ternyata dana riset habis :( ,
terpaksa pending lagi lah riset pemasangan rear disc brake hsx 125d sekitar 3bulan.
setelah dana ready, malah mesin neng vega rewel :3 (padahal nap gear supra belum dibubut), how poor ain't it buddy ??

dana riset ready, tapi waktu yang gak ada.. (sibuk dengan kerjaan dikantor)
saking sibuk'nya sampai lupa lanjutin riset rear disc brake nya :v
singkat cerita, karena keterbatasan waktu untuk lanjutkan riset, jadi ter ingat teman (mas Loa Ding dan Aji engribet) yang kerja di bengkel motor, langsung saja ku titip'in nap gear supra ke mereka untuk di bubut sekitar 19mm
(tinggal bubut aja sih, karena nap gear sudah ku beri tanda batas bubut :D )
tadaaaa... kelar juga proses bubut nya 
setelah di pasang baut tanam pengikat gear belakang 
baut tanam pun hasil modif bro..
Okay...part 2 nya segitu dulu yaa..
dah mulai limbung nih badan..
rada meriang juga soalnya..
biar ga berasa lama..
temenin mba-mba cantik (tapi galak ) ini yaa...













don't mess with me :D

just stare...but don't touch :D :D





Pasang Disc Brake HSX125 ke Vega New Part 1 (kiriman mas Febryant dari kalimantan )

Kali ini,
Cerita berlanjut lagi tentang keisengan dan kreatifitas kawan dari Yogyakarta yang merantau ke kalimantan.
Sebenernya, kiriman tulisan beliau sudah agak lama ku terima, tapi karena ada kesibukan di dunia nyata, yang harus di selesaikan, makanya baru bisa di tulis sekarang.
dan saat tulisan ini ku buat, mas febry sendiri baru sekitar 8 jam yang lalu sampai di rumah'nya di jogja.
setelah melalui kurang lebih 1000km perjalanan darat dan laut, dari kota baru di kalimantan, sampai ke yogyakarta.

kalau ada yang belum kenal siapa dia, beliau juga merupakan salah satu admin di Group FB ini .
dan hasil keisengan tangan nya pun pernah ku tulis di sini  , disini juga disini .

Okay...
lanjut ke menu utama nya..
berikut kutipan cerita mas febryant...

"Cerita dimulai dari piringan cakram satria FU, yang sudah terpasang sekitar 4 tahun.
mulai seret dan sering ngeblong (sekali kompa baru bisa ngerem).
Mulai saat itu kepikiran ganti satu set perangkat rem cakram belakang ori,
tapi belum ku tentukan adopsi 'brake kit original' motor apa.
seiring berjalan waktu, teringat kalau Rear Disc Brake Kit Supra 125D punya dimensi piringan yg cukup mungil.
kemudian ambil keputusan, dan fix ganti brake kit set ori milik supra 125D.
singkat cerita langsung browsing harga part-part rem set supra 125D-nya.
ternyata setelah dikalkulasi, harganya cukup fantastis (lebih dr 1jt & belum lengkap)."
perangkat brake kit HSX125
"kemudian tanya-tanya dan sharing dengan suhudeng,
kata dia ada part copotan supra 125d, dengan harga dibawah separuh part baru nya ( kalau beli / indent di dealer tentunya) dan lengkap, seharga Rp. 450rb .
part yang di dapat seperti pada foto di atas (kalo gak salah inget harga-nya :D).
kecuali karbu & cdi." (cdi'nya hasil tukeran sama 5vv punya mas febry sendiri ).

"Setelah part-part Rear Brake Kit datang, lanjut browsing lagi, untuk cari tromol belakang HSX 125D (karena di kotabaru, sekelas dealer resmi / Ahass gak ready stock teromol nya).
kemudian share lagi dengan "suhudeng", kemudian "suhudeng" kirim inbox fb, ngasih link yg jual tromol belakang.
kebetulan seller yang punya tromol itu di daerah solo.
langsung aja aku contact mas lilik untuk menawar harga tromol belakang tersebut, dan deal dengan
harga Rp.290rb (kalo gak salah inget yaa).
penampakan saat test teromol hsx 125D
Singkat cerita, setelah tromol datang, lanjut lagi hunting jari-jari (spoke) TDR crome,
yg ukurannya lebih besar diameter nya dari standardnya dan tentunya lebih kuat.
Juga hunting satu set velg baru (sambil ganti suasana ceritane :D)

okay..
segitu dulu cerita nya..
biar ga bosan yaa...
tetep di lanjut lagi koq..

sembari nunggu tulisan berikut nya..
monggo temani mba-mba ini ya..(fyi : special request nya mas febry juga nih )
tapi jangan di ganggu'in...galak soalnya... :D
cekidot..

do not disturb !!

calm pose..





Akhirnya Terpasang Juga plus Review Pemakaian Singkat

Setelah fase "persiapan pertama", "Persiapan Kedua", "Diselain Suhu dan Juragan Akik" , serta "Merangkai balancer dan ring mahkota" dilalui, akhirnya datang juga kesempatan untuk mencicipi balancer plus primary & secondary Helical gear F1ZR di motor jupiter ku.
untuk langkah-langkah pembongkaran dan melepas bak kopling nya, bisa di baca di tulisan-tulisan terdahulu ya...

oke skip langkah-langkah bongkarnya, langsung ke menu utama :D
setelah kopling ganda dan kopling primernya di lepas, test fiting dulu balancer dan primary helical gear nya ke kruk-as jupiter.
seperti bisa kita lihat di gambar ini.. :
tenyata ring / washernya juga minta ganti,
dengan ring ber-diameter luar yang lebih besar
Waduhh....musti ganti ring juga ternyata, agar balancer,collar dan primary gear nya bisa terikat sempurna di kruk-as.
tapi tenang ring juga dah siap koq...
diameter luar ring nya 32mm, diameter dalam cukup13mm dengan tebal ring 3mm.
oke...skip, lajut pasang ring dan mur 19mm pengikat primary gear nya.

lanjut dengan test fiting kopling primernya.
pasang boss kopling primernya, dan pasang secondary gear (yang sekaligus carrier mangkuk kopling primer nya ) ke as Ratio...
oke...fix, secondary gear dan kopling primernya bisa duduk sempurna di posisi nya.
aman....
primary & Driven helical gear nya bisa center koq.
duduk manis di posisi masing-masing
lanjut pasang boss clutch nya ke dalam mangkok kopling primer,- pasang washer lock nya dan ikat dengan mur 19mm nya.
kemudian lanjut rangkai lagi plat kopling dan plat gesek nya.
di tutup dengan plate pressure nya,...
okay...selesai rangkai bagian koplingnya..
isometric edge view kondisi terpasang 
font view terpasang
selesai rangkai part-part driver dan diven gearnya,
tutup bak koplingnya, isi olie dan stel jarak bebas tuas koplingnya...
kemudian test start...
hmmm, cukup halus sih suaranya dibanding pakai rumah kopling ganda yang di las...
terus, impresinya gimana ??

kupakai untuk muter-muter keliling komplek, ternyata ga bisa jauh-jauh dari gigi 1 dan 2 karena banyak polisi tidur dan jalan yang hancur cukup parah..
di tambah lagi dengan final ratio yang kupakai saat ini terbilang cukup berat, 15 mata di sprocket depan dan 35 mata di sprocket belakang.
angkatan nya masih rada berat euyy....

beberapa hari kemudian, datang juga kesempatan test medium run, dengan kondisi seperti yang ku tulis di atas.
babyblue ku ajak untuk jalan ke kota serang, kerumah mas Rheza, untuk ambil spare part pesanan kawan.
berangkat dari rumah dengan kondisi tangki terisi setengah lebih sedikit (kurang dari 3 liter ), lalu lintas dari rumah sampai daerah balaraja terbilang padat,
jadi kebanyakan beroprasi di gigi 1 dan 2 aja, karena harus stop and go di kemacetan.

lepas dari daerah balaraja, ada trek yang cukup mulus dan panjang, coba urut tenaga babyblue dari bawah..
ternyata dengan bukaan gas separo aja, di gigi 2 babyblue bisa tembus 80Km/jam (On speedo yaa, bukan versi GPS yang akurat #meskipun gearbox meter menggunakan seri 5TL )

begitupun di gigi 3, coba panteng bukaan gas separoh, bisa sentuh angka 100 di speedo...
(lah terus kalau di gas mentok bisa sampai berapa ya ?? )
Jadi dari tangerang sampai ke rumah mas Rheza gigi 4 nya ga pernah terpakai (bahkan pulang dari serang ke tangerang pun demikian..... top gear tak terpakai ).
mungkin karena final ratio yang terlalu berat ya, seperti yang mas Febry pernah sarankan.
harusnya pakai final gear ratio yang lebih ringan, bisa coba 37 atau 39 mata di belakang, dan di depan tetap menggunakan sprocket 15mata.

soal konsumsi bbm nya gimana ?
untuk perjalanan kurang lebih 120km (pulang pergi dari tangerang-serang-tangerang ) butuh sekitar 2.6 liter bahan bakar.
berarti penggunaan helical gear ini bisa bikin irit penggunaan bbm...
asik nih...sesuai konsep modifikasi yang ku inginkan, hemat bbm :D :D

sekitar 10 hari helical gear Driver dan Driven ini terpasang di motorku, tapi koq ada sesuatu yang mengganjal di hati, timbul seperti suara gesekan di dalam bak kopling.
dari pada was-was kalau nanti timbul masalah waktu di jalan,
ku bongkar lagi bagian kopling dan helical gear nya untuk di inspeksi ulang..
di bagian ini ga ada masalah..
masih seperti waktu di pasang
cek center dari primary dan secondary helical gearnya, ga ada masalah juga..
masih tetep center tuh primary n secondary gear nya
ternyata.....dari sini lah timbul suara aneh, seperti gesekan logam di dalam bak koplingnya.
rotary filternya tergerus di bagian gigi dalam nya..
Hadeehhhh....pantesan suara mesin jadi ga enak di dengar...
ini nih biang keladinya, rotary filternya aus bagian gigi dalamnya
cek ulang lagi semua part nya dan ga ku temukan lagi masalah di komponen mesin yang lain,
sambil mengingat-ingat lagi, apa yaa yang buat rotary filter termakan seperti ini..
ternyata....final gear ratio yang terlalu berat lah penyebabnya.
mendorong balancer dan gear primernya ke sisi dalam (-_-)
tapi... karena gear set nya masih oke, sayang kalau di pensiunkan dini.
mending ku pasang lagi aja primary dan secondary gear bawaan babyblue.
sambil nunggu gear set aus dan ga layak pakai, untuk sementara helical gear nya ku bungkus rapi dan ku simpan aja...
nanti pas waktunya ganti gear set, baru di pasang lagi.
tentunya dengan perbandingan final ratio yang ringan.
pakai bawaan jupiter MX pas kali yaa ? kan gear belakang MX 39 mata sedangkan depan nya sama-sama 15 mata :D :D

sampai saat itu tiba...
mending nemenin adek ku ini niup'in jempol ahh :p :D
monggo di tunggu masukan selanjut nya...
si kucrit... jempol ga sakit juga di tiup'in :p :D 

Merangkai Balancer dan Dogtooth Ring ( Ring mahkota )

At last....(dihh bahasa nya bakul sego kucing ini ) :D
setelah menunggu hampir 2 minggu, jadi juga collar dan dogtooth ring nya di buatkan adekku si conan :wide_smile:
rapi jali deh....
seperti ini penampakannya
collar & dogtooth ring nya.
tinggal fiting test dengan balancer dan primary helical gear nya...
tapi ternyata... hmmmmm, collar nya kurang pas masuk di primary gearnya.
seperti kita liat di gambar berikut...
kurang kecil 0.05mm diameter luar collarnya
Karena kurang kecil 0.05-0.07mm collar ga bisa masuk dengan mulus ke primary gearnya, dan pasti ga akan bisa terpasang di kruk as jupiter.
ngga mau masuk juga dari sisi bawah..
hmmmm, harus di finishing ulang tenyata, huufft....
akhirnya minta tolong lagi ke kawan yang sering mampir ke warung untuk finishing.
kebetulan dia di tempat kerjanya menangani mesin-mesin grinding, berarti bisa minta tolong untuk mengecilkan diameter luar collar sebanyak 0.05-0.07mm agar collar bisa bergerak transisi di tengah primary gear nya.
berikut penampakan collar setelah di finishing ulang.
dah bisa duduk manis di tengah primary gear
oh iya, hampir lupa, collar ini juga harus di lubangi dengan bor 2mm dan di buatkan jalur olie pelumas di bagian dalam nya seperti collar standard bawaan jupiter, tentunya dengan tujuan, agar pelumasan nya lancar dan part-part nya awet.
kemudian, langkah berikutnya menyatukan dogtooth ring dengan balancer, agar balancer bisa memutar primary gear dan mentransfer daya ke sektor kopling dan ratio nya.
di ikat dengan jig sebelum blancer & dogtooth ring di las
aku gunakan jig pengikat dari baut dan plat / ring, agar saat proses pengelasan dogtooth ring dan balancer, ring nya tidak bergeser posisinya, juga mengurangi efek deformasi pasca pengelasan.
sesaat setelah di las
kemudian balancer dan ring di las dengan las Argon, di tambah dengan pen 5mm yang juga di las mati dari luar.
kenapa ??
karena part ini menerima beban besar, sebagai penerus daya putaran kruk-as ke primary gear, jadi ku pastikan agar ikatannya benar-benar kuat dan tidak bergeser.

Oke...pengelasan selesai
kemudian, sepulang dari bengkel las teman di daerah curug, aku mampir ke mini market di deket rumah, dan iseng-iseng pinjam timbangan digital yang ada di sana.
Penasaran dengan bobot balancer plus dogtooth ringnya.
ternyata bobotnya hanya 950gr. (pas banget, walaupun deviasi timbangan nya sekitar 2gr )
pas bener 950gr
Sebenernya, pengen banget langsung pasang balancer ini ke babyblue....
tapi karena hari dah menjelang sore hari, terpaksa niat bongkar-bongkar ku urungkan lagi, lanjut dengan persiapan warung dulu deh...

yang masih penasaran sama balancer dan helical gear, sabar yaa...
pemasangan dan reviewnya, setelah ini, pasti ku urai lengkap deh...
biar ga bosen, sambil nemenin mba-mba cantik ini aja yakk :p
lahh...malah di tinggal jualan bakul sego kucing lagi

Diselain "Suhu Dengkul" dan "Juragan Batu Akik"

Setelah kemaren bikin persiapan untuk pasang helical primary-secondary gear..
dan dalam masa tunggu pembuatan collar n dogtooth ring nya.
ternyata ada kawan "Juragan batu akik" yang ngiler juga dengan balancer nya . :duhh:
karena memang kawan akrab, ya udah kita carikan balancer DG nya..
setelah dapat balancernya, dia datang ke rumah, ganti dana untuk balancer nya plus minta di proses sekalian balancer dan roda gigi primernya, biar tinggal pasang aja ke motornya...
:wasyeemmbb: males mikirin caranya nemplokin balancer rupanya dia...huft..

ya udah deh, kita buat seperti ini balancer sang juragan Akik,
bubut diameter dalam nya, sepanjang  3.5mm biar collar bawaan motor bisa masuk, plus coak bikin dudukan claw dog tooth untuk dudukan dan ikatan primary gear ke balancer.
begitu juga dengan mangkok kopling gandanya, kita bubut untuk diambil bagian Primary gear nya saja, dan panjangnya 18mm, plus buatkan slot pengikat ke balancer.
ongkos pengerjaan di tukang bubut sekitar Rp.70.000,-
nihh balancer si juragan akik plus primary gearnya
setelah jadi, kabari si kawan ini untuk ambil balancernya, dan dia pasang di bengkel langganan nya.
impresi setelah di pasang..
suara mesin tetep halus seperti motor standard, tenaga dan torsi pun tetep terjaga.
sipp deh... berarti percobaan berhasil..
tuh, balancer dah nemplok di notor juragan akik

ga selang berapa lama...
kawan dari serang pun ada yang pengen pasang balancer juga...
Sang "suhu Dengkul" (entah siapa yang kasi nick name ini ke dia :D :D ) order ke outlet Daytona- Nagata di bilangan ciledug, dan minta tolong di ambilkan barangnya.
Oke deh...berangkat, ambil barangnya ke ciledug.
sampe rumah, kabarin "sang suhu" kalau barang nya dah di tangan, kapan mau di ambil terserah...

dan beberapa hari kemudian dia datang sama mas-mas ganteng "juragan bakso" ini, sambil bawakan pesanan velg adek ku.
tunggu mesin dingin, trus bongkar-bongkar motornya dia..
pertama sih adem-ayem aja aku...
dah biasa ini dia bongkar motor, berarti ga perlu repot-repot lah aku :D
sampai dia bilang pengen pasang balancer nya hari itu juga...

Hadeehhh...tepok jidat juga terpaksa.
mana bengkel bubut di tempat pertama ngerjain punya juragan akik kurang cepet juga ngerjain nya, pasti ga bisa di buru-buru untuk ngerjain blancer n potong primary gear "sang suhu" ini. :sad:
akhirnya telepon kawan yang lagi seneng mainan bubut di tempat kerjanya, untuk lepas primary gear nya dari mangkok kopling ganda.
namun apa daya...ternyata, selain material part dari mesin jupiter seri 5TN ini memang keras. pisau bubut di tempat kerja kawan ini pun kurang bagus untuk memproses material keras.
cuma seperti ini lah hasilnya, primary gear yang ga terpotong rapi.
pisu bubut nyerah ngerjain nya
Karena sudah menjelang malam, akhirnya ku tinggalin dulu sang suhu di rumah untuk jualan wedhang jahe n sego kucing di depan..
sambil mikirin gimana besok ngerjain balancer n primary gearnya.
esok nya, setelah muter-muter sekitaran komplek dan ga nemu bengkel bubut yang buka,
akhirnya cara manual yang di pakai untuk proses dan finishing primary gear nya, biar bisa di pasang ke balancer.
jepit dengan tang buaya, dan finishing dengan gerinda dan kikir diamond.
pffttt... tetep ngandelin keterampilan tangan juga akhirnya :sad:
manual lagi broo..
oke, setelah kelar proses finishing primary gear dan balancernya.
rakit ulang, isi olie dan test run..
suara mesin halus, power dapat, torsi juga dapat...
tinggal coba medium run mesin nya...

sekitar jam 5 sore, mas suhu dan juragan bakso pamit pulang ke serang.
okay, "'hati-hati di jalan !!!"  pesenku..
aku lanjut siapin dagangan untuk warung.
jam 6 pas, mas ruddy-juragan bakso kasi kabar, kalau mereka udah sampai di serang..
weittss...edan nih pasti yang bawa motor.
udah jalan sore menjelang malam, lalu lintas padat, jarak dari rumah ke serang pun sekitar 60 km.
tapi kurang dari 1 jam mereka dah sampai ??
gila-gilaan pasti test motornya nih sang "suhu dengkul"...
jangan di tiru ya broo...ngeri kalau ga bener-bener hapal medan yang di lalui, belum lagi di omel-omelin pengguna jalan lain.
untuk review penggunaan balancer di motor harian, bisa langsung tanya sama suhu'nya yaa.
tuh di atas udah ada link'nya koq... :D
penampakan terpasang di motor sang suhu
Oke...segitu dulu cuap-cuapnya deh,
masih nungguin collar sama dogtooth ring ku kelar di bubut, untuk di pasang di balancer n helical gear F1ZR soalnya..
jadi tau kan kenapa proses modih helical gear nya molor :D
oke, sambil nungguin tulisan selanjutnya,
temenin mba-mba cantik ini dulu yaa
sapa mo nganterin si eneng jalan-jalan ???

Pengikut