Home » , , , »

Kendala dan Solusi RDB di Jupiter Z ( Babyblue-ku )

Kendala dan Solusi RDB di Jupiter Z ( Babyblue-ku )

advertisements
Kendala Pemasangan RDB sih ga banyak...
sepeti yang ku tulis tadi....
tapi...setelah ter rangkai dan terpasang lah baru kelihatan masalah-masalah kecil di sistem pengereman baru di motorku.
seperti yang pernah ku singgung saat Persiapan di sini , yaitu boss hub roda belakang ternyata kurang panjang 2mm.

2mm kalau di lihat di mistar atau jangka sorong sih kecil.
tapi.....karena ini adalah komponen mesin yang butuh ke-presisian dan akurasi, efek dari kurang panjang nya boss hub 2mm ini cukup besar lhoo..
seperti hancurnya bearing SKF 6301 untuk bantalan velg belakang F1Zr yang baru 2 hari ku pasang.
karena bearing di paksa untuk berputar eksentris sejauh 2mm, di tambah lagi beban yang harus di tanggung bearing nya, ga butuh waktu lama untuk menghancurkan bearing-nya.
meskipun bearing yang kupakai tergolong bagus dan meupakan OEM dari pabrikan terbesar di negeri ini.
bearing sisi ini yang hancur.
yak, karena ada suara-suara yang mencurigakan dari sektor belakang, langsung aja ku bongkar lagi sistem RDB babyblue, untuk pengecheck'an dan memastikan sumber suara yang aneh ini.
ternyata....setelah lepas bracket adaptor cakram belakang, keliatan lah kalau bearing sisi kanan velg belakang sudah hancur...
bola-bola baja nya sudah lepas dari cincin pengikatnya, dan ketika di ketok keluar, hanya cincin dalam yang terdorong keluar,
akhirnya, dengan bantuan treker kaki tiga, barulah cincin luar yang nempel di velg bisa di lepas.
bersihkan lagi hub teromolnya dari gram-gram serpihan ball bearing, lalu cari bearing penggantinya.
untung masih nemu bearing lama yang masih bagus.
karena dulu babyblue pernah ku ganti bearingnya. ku kira karena bearingnya rusak, ternyata rumahan bearing di velg bawaan babyblue lah yang mulai aus.

untuk ngakal'in boss hub yang kurang panjang ini, ku ganjal dengan ring yang seukuran dengan diameter boss hubnya, tempel dengan lem power glue aja..
kuat cuma di lem ??
kuat lah..kan nanti di jepit lagi di kanan-kirinya dengan bearing :)
Oke...masalah bearing selesai..

Masalah selanjutnya apa ??
ternyata....permukaan bracket / adaptor cakram, setelah di ikat di velg dan cakram di ikat ke bracketnya baru ketahuan, kalau ada spelleng sebesar 0.7mm di permukaan bracket / adaptor cakramnya.
kalau di dekat center velg, 0.7mm ga terlalu kelihatan, tapi waktu cakram di ikat, terlihat sekali cakram godek-godek kiri-kanan kurang lebih 2mm.
ini yang buat pengereman sektor belakang ga akan maksimal.
kaliper belakang pun goyang-goyang waktu roda berputar.

Solusinya gimana ?
ya harusnya di re-balancing atau di balance ulang di atas mesin bubut, beserta ban yang terpasang.
kemudian di dial, agar putaran roda dan cakram benar-benar center..
tapi....ada tapinya nih....
re-balancing di mesin bubut ini, ga semua bengkel bubut bisa melakukannya, karena butuh mesin bubut yang cukup besar untuk mencekam benda berdiameter lebih dari 700mm (setelah ban terpasang dan di pompa, diameternya kurang lebih 770mm)
berarti kalau sewa mesin bubut besar, biaya besar juga.. -_- (sad..)

kudu putar otak lagi pemirsa.... :D
akhirnya.....ku kerjakan sendiri aja, re-balancing manual, dengan roda terpasang di swingarm babyblue.. (cheap idea.. :D )
caranya ?? pakai kikir...
iya...kikir (medium carbon files ), seperti ini : 
kikir ini yang kupakai untuk re-balancing :p
Langkah-langkahnya gimana ??
langkah pertama, pasang roda belakang nya, masuk kan as roda belakang, sisi kanan ku pasangi bushing agar ban ga bergerak ke kanan-kiri. kemudian ikat dengan mur penguncinya.
coba putar roda belakang, dan....pastikan center putarannya..
trus ukur 3 bidang permukaan adaptor cakram, tempat tatakan piringannya. pastikan jaraknya dengan sisi dalam swingarm. ukur dengan alat ukur yang presisi, seperti jangka sorong (sigmat )
setelah kita tahu beda ukurannya, baru bisa di proses.
permukaan dengan jarak paling dekat ke swingarm yang ku proses, kurangi dengan kikir sampai mendekati ukuran jarak terjauh'nya. (jarak terjauh bidang kontak piringan dengan swingarm)
ulangi terus sambil di ukur dengan jangka sorong, sampai ku dapatkan ukuran yang rata dari ke tiga bidang kontak cakram dengan swingarm.

Selesai...tinggal coba pasang piringan nya..
dan....sipp... cakram bisa berputar rata, center dengan velgnya dan ga godek-godek lagi..
yah...walaupun cara ini agak lama prosesnya, karena di kerjakan manual.
tapi ada satu keuntunganya...gratis bro-sist :D :D hehehehehe..

Udah ??
iya selesai, tinggal rangkai lagi roda belakang, cakram beserta kaliper plus bracketnya.
coba rem saat kondisi statis, dan ......it's work.
rem bisa menghentikan roda dengan baik...
setelah dirangkai ulang
saatnya test jalan....
setelah di test muter-muter komplek...lumayan lah, rem tetep bisa membantu menghentikan laju motor, tanpa mengunci waktu di test bejek rem belakang dalem-dalem..
dan tentunya switch rem belakang pun masih berfungsi seperti semula.
Tapi...untuk panic brake atau emergency brake tetap lebih prefer dan yakin dengan performa rem depan seperti yang pernah di ulas di sini ....
yang pasti tampilan babyblue rada keren'an sekarang, dan pastinya ga mengurangi fungsinya..

oke deh....segitu dulu ceritanya kali ini....
monggo kalau mau di komentari...
udah siap jalan-jalan ?? yukk jalan :D


advertisements

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut