Akhirnya Terpasang Juga plus Review Pemakaian Singkat

Setelah fase "persiapan pertama", "Persiapan Kedua", "Diselain Suhu dan Juragan Akik" , serta "Merangkai balancer dan ring mahkota" dilalui, akhirnya datang juga kesempatan untuk mencicipi balancer plus primary & secondary Helical gear F1ZR di motor jupiter ku.
untuk langkah-langkah pembongkaran dan melepas bak kopling nya, bisa di baca di tulisan-tulisan terdahulu ya...

oke skip langkah-langkah bongkarnya, langsung ke menu utama :D
setelah kopling ganda dan kopling primernya di lepas, test fiting dulu balancer dan primary helical gear nya ke kruk-as jupiter.
seperti bisa kita lihat di gambar ini.. :
tenyata ring / washernya juga minta ganti,
dengan ring ber-diameter luar yang lebih besar
Waduhh....musti ganti ring juga ternyata, agar balancer,collar dan primary gear nya bisa terikat sempurna di kruk-as.
tapi tenang ring juga dah siap koq...
diameter luar ring nya 32mm, diameter dalam cukup13mm dengan tebal ring 3mm.
oke...skip, lajut pasang ring dan mur 19mm pengikat primary gear nya.

lanjut dengan test fiting kopling primernya.
pasang boss kopling primernya, dan pasang secondary gear (yang sekaligus carrier mangkuk kopling primer nya ) ke as Ratio...
oke...fix, secondary gear dan kopling primernya bisa duduk sempurna di posisi nya.
aman....
primary & Driven helical gear nya bisa center koq.
duduk manis di posisi masing-masing
lanjut pasang boss clutch nya ke dalam mangkok kopling primer,- pasang washer lock nya dan ikat dengan mur 19mm nya.
kemudian lanjut rangkai lagi plat kopling dan plat gesek nya.
di tutup dengan plate pressure nya,...
okay...selesai rangkai bagian koplingnya..
isometric edge view kondisi terpasang 
font view terpasang
selesai rangkai part-part driver dan diven gearnya,
tutup bak koplingnya, isi olie dan stel jarak bebas tuas koplingnya...
kemudian test start...
hmmm, cukup halus sih suaranya dibanding pakai rumah kopling ganda yang di las...
terus, impresinya gimana ??

kupakai untuk muter-muter keliling komplek, ternyata ga bisa jauh-jauh dari gigi 1 dan 2 karena banyak polisi tidur dan jalan yang hancur cukup parah..
di tambah lagi dengan final ratio yang kupakai saat ini terbilang cukup berat, 15 mata di sprocket depan dan 35 mata di sprocket belakang.
angkatan nya masih rada berat euyy....

beberapa hari kemudian, datang juga kesempatan test medium run, dengan kondisi seperti yang ku tulis di atas.
babyblue ku ajak untuk jalan ke kota serang, kerumah mas Rheza, untuk ambil spare part pesanan kawan.
berangkat dari rumah dengan kondisi tangki terisi setengah lebih sedikit (kurang dari 3 liter ), lalu lintas dari rumah sampai daerah balaraja terbilang padat,
jadi kebanyakan beroprasi di gigi 1 dan 2 aja, karena harus stop and go di kemacetan.

lepas dari daerah balaraja, ada trek yang cukup mulus dan panjang, coba urut tenaga babyblue dari bawah..
ternyata dengan bukaan gas separo aja, di gigi 2 babyblue bisa tembus 80Km/jam (On speedo yaa, bukan versi GPS yang akurat #meskipun gearbox meter menggunakan seri 5TL )

begitupun di gigi 3, coba panteng bukaan gas separoh, bisa sentuh angka 100 di speedo...
(lah terus kalau di gas mentok bisa sampai berapa ya ?? )
Jadi dari tangerang sampai ke rumah mas Rheza gigi 4 nya ga pernah terpakai (bahkan pulang dari serang ke tangerang pun demikian..... top gear tak terpakai ).
mungkin karena final ratio yang terlalu berat ya, seperti yang mas Febry pernah sarankan.
harusnya pakai final gear ratio yang lebih ringan, bisa coba 37 atau 39 mata di belakang, dan di depan tetap menggunakan sprocket 15mata.

soal konsumsi bbm nya gimana ?
untuk perjalanan kurang lebih 120km (pulang pergi dari tangerang-serang-tangerang ) butuh sekitar 2.6 liter bahan bakar.
berarti penggunaan helical gear ini bisa bikin irit penggunaan bbm...
asik nih...sesuai konsep modifikasi yang ku inginkan, hemat bbm :D :D

sekitar 10 hari helical gear Driver dan Driven ini terpasang di motorku, tapi koq ada sesuatu yang mengganjal di hati, timbul seperti suara gesekan di dalam bak kopling.
dari pada was-was kalau nanti timbul masalah waktu di jalan,
ku bongkar lagi bagian kopling dan helical gear nya untuk di inspeksi ulang..
di bagian ini ga ada masalah..
masih seperti waktu di pasang
cek center dari primary dan secondary helical gearnya, ga ada masalah juga..
masih tetep center tuh primary n secondary gear nya
ternyata.....dari sini lah timbul suara aneh, seperti gesekan logam di dalam bak koplingnya.
rotary filternya tergerus di bagian gigi dalam nya..
Hadeehhhh....pantesan suara mesin jadi ga enak di dengar...
ini nih biang keladinya, rotary filternya aus bagian gigi dalamnya
cek ulang lagi semua part nya dan ga ku temukan lagi masalah di komponen mesin yang lain,
sambil mengingat-ingat lagi, apa yaa yang buat rotary filter termakan seperti ini..
ternyata....final gear ratio yang terlalu berat lah penyebabnya.
mendorong balancer dan gear primernya ke sisi dalam (-_-)
tapi... karena gear set nya masih oke, sayang kalau di pensiunkan dini.
mending ku pasang lagi aja primary dan secondary gear bawaan babyblue.
sambil nunggu gear set aus dan ga layak pakai, untuk sementara helical gear nya ku bungkus rapi dan ku simpan aja...
nanti pas waktunya ganti gear set, baru di pasang lagi.
tentunya dengan perbandingan final ratio yang ringan.
pakai bawaan jupiter MX pas kali yaa ? kan gear belakang MX 39 mata sedangkan depan nya sama-sama 15 mata :D :D

sampai saat itu tiba...
mending nemenin adek ku ini niup'in jempol ahh :p :D
monggo di tunggu masukan selanjut nya...
si kucrit... jempol ga sakit juga di tiup'in :p :D 

Merangkai Balancer dan Dogtooth Ring ( Ring mahkota )

At last....(dihh bahasa nya bakul sego kucing ini ) :D
setelah menunggu hampir 2 minggu, jadi juga collar dan dogtooth ring nya di buatkan adekku si conan :wide_smile:
rapi jali deh....
seperti ini penampakannya
collar & dogtooth ring nya.
tinggal fiting test dengan balancer dan primary helical gear nya...
tapi ternyata... hmmmmm, collar nya kurang pas masuk di primary gearnya.
seperti kita liat di gambar berikut...
kurang kecil 0.05mm diameter luar collarnya
Karena kurang kecil 0.05-0.07mm collar ga bisa masuk dengan mulus ke primary gearnya, dan pasti ga akan bisa terpasang di kruk as jupiter.
ngga mau masuk juga dari sisi bawah..
hmmmm, harus di finishing ulang tenyata, huufft....
akhirnya minta tolong lagi ke kawan yang sering mampir ke warung untuk finishing.
kebetulan dia di tempat kerjanya menangani mesin-mesin grinding, berarti bisa minta tolong untuk mengecilkan diameter luar collar sebanyak 0.05-0.07mm agar collar bisa bergerak transisi di tengah primary gear nya.
berikut penampakan collar setelah di finishing ulang.
dah bisa duduk manis di tengah primary gear
oh iya, hampir lupa, collar ini juga harus di lubangi dengan bor 2mm dan di buatkan jalur olie pelumas di bagian dalam nya seperti collar standard bawaan jupiter, tentunya dengan tujuan, agar pelumasan nya lancar dan part-part nya awet.
kemudian, langkah berikutnya menyatukan dogtooth ring dengan balancer, agar balancer bisa memutar primary gear dan mentransfer daya ke sektor kopling dan ratio nya.
di ikat dengan jig sebelum blancer & dogtooth ring di las
aku gunakan jig pengikat dari baut dan plat / ring, agar saat proses pengelasan dogtooth ring dan balancer, ring nya tidak bergeser posisinya, juga mengurangi efek deformasi pasca pengelasan.
sesaat setelah di las
kemudian balancer dan ring di las dengan las Argon, di tambah dengan pen 5mm yang juga di las mati dari luar.
kenapa ??
karena part ini menerima beban besar, sebagai penerus daya putaran kruk-as ke primary gear, jadi ku pastikan agar ikatannya benar-benar kuat dan tidak bergeser.

Oke...pengelasan selesai
kemudian, sepulang dari bengkel las teman di daerah curug, aku mampir ke mini market di deket rumah, dan iseng-iseng pinjam timbangan digital yang ada di sana.
Penasaran dengan bobot balancer plus dogtooth ringnya.
ternyata bobotnya hanya 950gr. (pas banget, walaupun deviasi timbangan nya sekitar 2gr )
pas bener 950gr
Sebenernya, pengen banget langsung pasang balancer ini ke babyblue....
tapi karena hari dah menjelang sore hari, terpaksa niat bongkar-bongkar ku urungkan lagi, lanjut dengan persiapan warung dulu deh...

yang masih penasaran sama balancer dan helical gear, sabar yaa...
pemasangan dan reviewnya, setelah ini, pasti ku urai lengkap deh...
biar ga bosen, sambil nemenin mba-mba cantik ini aja yakk :p
lahh...malah di tinggal jualan bakul sego kucing lagi

Diselain "Suhu Dengkul" dan "Juragan Batu Akik"

Setelah kemaren bikin persiapan untuk pasang helical primary-secondary gear..
dan dalam masa tunggu pembuatan collar n dogtooth ring nya.
ternyata ada kawan "Juragan batu akik" yang ngiler juga dengan balancer nya . :duhh:
karena memang kawan akrab, ya udah kita carikan balancer DG nya..
setelah dapat balancernya, dia datang ke rumah, ganti dana untuk balancer nya plus minta di proses sekalian balancer dan roda gigi primernya, biar tinggal pasang aja ke motornya...
:wasyeemmbb: males mikirin caranya nemplokin balancer rupanya dia...huft..

ya udah deh, kita buat seperti ini balancer sang juragan Akik,
bubut diameter dalam nya, sepanjang  3.5mm biar collar bawaan motor bisa masuk, plus coak bikin dudukan claw dog tooth untuk dudukan dan ikatan primary gear ke balancer.
begitu juga dengan mangkok kopling gandanya, kita bubut untuk diambil bagian Primary gear nya saja, dan panjangnya 18mm, plus buatkan slot pengikat ke balancer.
ongkos pengerjaan di tukang bubut sekitar Rp.70.000,-
nihh balancer si juragan akik plus primary gearnya
setelah jadi, kabari si kawan ini untuk ambil balancernya, dan dia pasang di bengkel langganan nya.
impresi setelah di pasang..
suara mesin tetep halus seperti motor standard, tenaga dan torsi pun tetep terjaga.
sipp deh... berarti percobaan berhasil..
tuh, balancer dah nemplok di notor juragan akik

ga selang berapa lama...
kawan dari serang pun ada yang pengen pasang balancer juga...
Sang "suhu Dengkul" (entah siapa yang kasi nick name ini ke dia :D :D ) order ke outlet Daytona- Nagata di bilangan ciledug, dan minta tolong di ambilkan barangnya.
Oke deh...berangkat, ambil barangnya ke ciledug.
sampe rumah, kabarin "sang suhu" kalau barang nya dah di tangan, kapan mau di ambil terserah...

dan beberapa hari kemudian dia datang sama mas-mas ganteng "juragan bakso" ini, sambil bawakan pesanan velg adek ku.
tunggu mesin dingin, trus bongkar-bongkar motornya dia..
pertama sih adem-ayem aja aku...
dah biasa ini dia bongkar motor, berarti ga perlu repot-repot lah aku :D
sampai dia bilang pengen pasang balancer nya hari itu juga...

Hadeehhh...tepok jidat juga terpaksa.
mana bengkel bubut di tempat pertama ngerjain punya juragan akik kurang cepet juga ngerjain nya, pasti ga bisa di buru-buru untuk ngerjain blancer n potong primary gear "sang suhu" ini. :sad:
akhirnya telepon kawan yang lagi seneng mainan bubut di tempat kerjanya, untuk lepas primary gear nya dari mangkok kopling ganda.
namun apa daya...ternyata, selain material part dari mesin jupiter seri 5TN ini memang keras. pisau bubut di tempat kerja kawan ini pun kurang bagus untuk memproses material keras.
cuma seperti ini lah hasilnya, primary gear yang ga terpotong rapi.
pisu bubut nyerah ngerjain nya
Karena sudah menjelang malam, akhirnya ku tinggalin dulu sang suhu di rumah untuk jualan wedhang jahe n sego kucing di depan..
sambil mikirin gimana besok ngerjain balancer n primary gearnya.
esok nya, setelah muter-muter sekitaran komplek dan ga nemu bengkel bubut yang buka,
akhirnya cara manual yang di pakai untuk proses dan finishing primary gear nya, biar bisa di pasang ke balancer.
jepit dengan tang buaya, dan finishing dengan gerinda dan kikir diamond.
pffttt... tetep ngandelin keterampilan tangan juga akhirnya :sad:
manual lagi broo..
oke, setelah kelar proses finishing primary gear dan balancernya.
rakit ulang, isi olie dan test run..
suara mesin halus, power dapat, torsi juga dapat...
tinggal coba medium run mesin nya...

sekitar jam 5 sore, mas suhu dan juragan bakso pamit pulang ke serang.
okay, "'hati-hati di jalan !!!"  pesenku..
aku lanjut siapin dagangan untuk warung.
jam 6 pas, mas ruddy-juragan bakso kasi kabar, kalau mereka udah sampai di serang..
weittss...edan nih pasti yang bawa motor.
udah jalan sore menjelang malam, lalu lintas padat, jarak dari rumah ke serang pun sekitar 60 km.
tapi kurang dari 1 jam mereka dah sampai ??
gila-gilaan pasti test motornya nih sang "suhu dengkul"...
jangan di tiru ya broo...ngeri kalau ga bener-bener hapal medan yang di lalui, belum lagi di omel-omelin pengguna jalan lain.
untuk review penggunaan balancer di motor harian, bisa langsung tanya sama suhu'nya yaa.
tuh di atas udah ada link'nya koq... :D
penampakan terpasang di motor sang suhu
Oke...segitu dulu cuap-cuapnya deh,
masih nungguin collar sama dogtooth ring ku kelar di bubut, untuk di pasang di balancer n helical gear F1ZR soalnya..
jadi tau kan kenapa proses modih helical gear nya molor :D
oke, sambil nungguin tulisan selanjutnya,
temenin mba-mba cantik ini dulu yaa
sapa mo nganterin si eneng jalan-jalan ???

Masih...Persiapan uji coba Helical Gear Primer-Sekunder

Kalau ulasan Sebelumnya tentang persiapan part-part untuk adopsi Helical gear, tapi sudah di lengkapi dengan Balancer yang beli jadi.
yahh....walaupun untuk penerapannya tetap butuh beberapa penyesuaian..

nah, kalau teman-teman yang di daerahnya susah untuk mendapat kan balancer yang udah jadi gimana ??

aku pernah coba ukur dan desain sendiri balancer, (dengan patokan ukuran Primary n secondary Drive gear F1ZR tentunya ) yang bisa di buat sendiri di tukang bubut.
kalau balancer DG sudah di lengkapi dengan roda gigi dalam, trus bikin sendiri di tukang bubut jadi mahal dong, kalau harus bikin sendiri juga roda gigi dalam nya.
mesin sloting kan lumayan mahal biaya operasional nya, jatuhnya blancer juga mahal pasti...
tenang, bisa kita aplikasikan part bawaan motor koq untuk balancer nya.
yaitu boss clutch housing nya
Part no 6 yang kita pakai untuk buat balancer hand made.
bisa di matikan dengan las (harus rapi pastinya ) atau di baut yang bisa ikat kedua part, baik body balancer, maupun boss nya..
terus, desin balancer nya seperti apa ?

kalau memang ada yang mau bikin sendiri, tolong di check lagi ya..
sapa tau ada ukuran yang kurang atau belum di cantumkan. 

Seperti ini kira-kira...
Draft balancer untuk helical gear self made
Material yang di pakai, ga perlu yang mahal-mahal banget lah..
cukup MS (Mild Steel ) atau besi biasa, bisa di pakai.
ga takut berkarat kah kalau besi biasa materialnya ?
tenang, balancer kan letaknya di bak kopling, yang pasti ter-rendam olie waktu terpasang di mesin kan ?
3D rear view self made balancer
terus, koq bentuk nya aneh... ga seperti balancer DG yang rata di kedua sisinya ?
iya... karena untuk mengejar torsi....
menurut nalar ku ( sebagai bakul sego kucing yaa )
torsi itu kan momen puntir, dimana semakin jauh beban dari pusat putaran, dan semakin berat juga beban nya, maka.. momen puntir dan gaya sentripetal yang di hasilkan nya pasti lebih besar.
dan ini menguntungkan untuk memuntir ratio gear yang berat.
seperti di gigi 3 atau gigi 4 mesin jupiter series..
front 3D view self made balancer
Jadi... lagi-lagi menurut nalarku sebagai bakul sego kucing :D
desain balancer seperti ini harusnya lebih menguntungkan untuk mesin-mesin yang butuh torsi besar di putaran atasnya. untuk harian ataupun keperluan touring keluar kota.

kalau salah mohon di koreksi yaa..
monggo kalau ada temen-temen yang pengen buat balancer sendiri ke tukang bubut, tapi sebelum di eksekusi, tolong di check lagi semua ukuran-ukurannya.
siapa ya kira-kira yang mau bikin
balancer sendiri ??


Persiapan uji coba Helical Gear Primer-Sekunder ( Lanjutan Mainan Baru )

Beberapa waktu lalu, sempat di kirim'in mas Lilik di solo Mainan baru seperti yang pernah ku tulis di sana..
tapi koq realisasinya lama banget ya..
iya bener, karena ada beberapa part yang harus di buat sendiri.
juga karena ada kegiatan di dunia nyata yang harus di selesaikan..
begitu juga dengan mood nulis yang angin-anginan seperti aku ini :sad:

okay, sekarang ke tahap preparation kelengkapan mainan baru nya ya...
ada beberapa part yang harus di hitung, supaya aplikasi primary n driven helical gear comp dari F1ZR ini bisa di pasang di mesin Jupiter.
antara lain: Balancer, collar dan dog tooth ring nya.

Pertama, yang ku siapkan Balancernya...
pakai barang jadi, beli dari outlet daytona-nagata dan balancer ini juga yang kupakai sebagai patokan part-part pendukung lainnya.
seperti ini penampakan balancer yang di pakai, tapi beratnya ku pilih 950gr.
(bukan yang di foto ini ya...)
contoh balancer DG mentah yang nanti di proses juga
ukur-ukur dan hitung dengan teliti agar nanti waktu di pasang ga sampai miss posisi primary dan secondary gearnya.
pertama yang harus kita buat adalah collar, sebagai bushing yang memposisikan center dari primary gear ke kruk as, dimana posisinya di mesin F1ZR kebalikan dari posisi primary gear mesin jupiter series.
Material yang di pakai SKD 11.
Ukuran collarnya seperti di gambar di bawah ini :
ukuran collar self made
Kemudian ukur dan hitung lagi dogtooth ring, sebagai pengunci / carrier primary drive gear ke balancer, material yang di pakai S45C cukup lah.
ukuran nya seperti gambar di bawah ini, beserta dengan perkiraan dengan gambar 3D'nya
dogtooth ring
 kalau gambar 2 dimensi di atas kurang jelas, bisa di bayangkan dengan gambar di bawah ini ya..
dogtooth ring 3D style
Oke...persiapan segitu dulu yaa...
karena proses di mesin bubut memang butuh waktu, dan ini perlu bantuan dari adek ku si "conan"
yang Karbunya pernah ku kilik itu..
sembari menunggu partnya di bikinkan si Conan..
santai dulu sejenak...
boleh juga sambil nemenin mba-mba cantik ini minum..
monggo pesen minum sendiri-sendiri yaa... :p
lama ya bikin collar nya ???

Pengikut