Home » »

Perjalanan Ke Timur Part 1

Perjalanan Ke Timur Part 1

advertisements
Kali ini mau cerita dikit tentang pengalaman solo riding dari tangerang ke gubug kami di solo...
yahh, mungkin ada yang beranggapan pulang kampung di saat liburan akhir tahun ataupun masa-masa libur lebaran adalah suatu ritual yang memboroskan tabungan selama setahun kita bekerja di rantau :)
tapi...kerinduan untuk berjumpa dengan sanak saudara dan teman-teman adalah salah satu sifat dasar kita sebagai manusia dan mahluk sosial...
bukan begitu ??? (harus begitu juga sih...soale rada maksa nih :D )

Nah, bukan karena sok-sokan biar di bilang rider sejati, atau orang "agak" ga waras, aku memilih mode perjalanan darat dengan motor.
yupp betul, bermotor sejauh ratusan kilometer ini ku lakukan karena passion atau hasrat untuk petualangan dan juga menikmati keindahan laam ciptaan-NYA.
yang kadang kurang bisa di nikmati dengan moda transportasi lain nya, dimana kita terhalang kaca dan dinding besi yang mengelilingi kita selama perjalanan.
Dengan mengendarai motor, aku bisa merasakan semilir angin, rintik hujan, juga sengatan panas mentari yang tak bosan memberi kehangatan untuk hidup kita (lebay banget yakk :p )
tapi itulah adanya... passion untuk traveling dan riding dengan babylue ku, sekaligus mengetest ketahanan mesin nya yang udah naik kelas. seperti pernah ku ceritakan disini juga di sini .
setangguh apa mesin nya setelah ulah usilku pada mesin nya :)

#Tahap Preparation
Sebelum melakukan trip dengan babyblue, pertama-tama pasti ku lakukan pengechekan menyeluruh terhadap motorku ini, di mulai dari perangkat keselamatan nya, lampu utama, lampu kota, lampu rem serta lampu signal belok nya.
supaya nanti jangan ada masalah di jalan, yang bisa membahayakan diriku atau pun membahayakan penggna jalan lain.
yang kedua ku check adalah mesin nya, sehat atau tidak untuk perjalanan ratusan kilometer yang akan kami tempuh nanti.
kemudian kaki-kakinya, cek kedalaman groove alur ban, baik roda depan maupun roda belakang nya.
juga perangkat penghenti lajunya. Nah untuk sektor Roda depan sudah ku ceritakan kemaren, sedangkan sektor roda belakang ku chek juga ketebalan sepatu rem nya.
begitupun sektor penghantar daya nya, check sprocket depan dan belakang, serta rantai nya.
Check up babyblue, kerjain semua sendiri :D
Setelah semua di check dan di pastikan aman untuk perjalanan kali ini, tibalah hari yang di nanti itu.
penuh dengan passion untuk melaju dan menikmati jalanan pantai utara pulau jawa ini.
jepret dulu odometernya sebelum berangkat
tanggal 22 december kemaren, pada pagi hari sudah ku rencanakan untuk berangkat sekitar jam 5 pagi.
tapi apa daya... ternyata hujan deras mengguyur wilayah Jabodetabek.
bisa di bilang cuacanya lagi lucu-lucunya dehh...
tunggu...tunggu...dan tunggu sampai hujan mulai reda.
sekitar jam 7:30 pagi hujan mulai reda, dan ku pikir bolehlah meluncur sekarang..
tapi... setelah melangkahkan kaki keluar dari pintu rumah, hujan mulai turun kembali..
what a surprise :)

wadhuhh... kalo gini terus, kapan pulang ke solo nya pikir ku..
ya udah, bongkar lagi tas ku. keluarkan raincoat juga bag cover nya.
bungkus tas dengan bag cover... kemudian pakai setelan raincoatku.
dan... meluncur...
#setelah berpamitan dengan mamak tentunya..

hujan bener-bener lagi lucu-lucunya, melewati kota jakarta aja hujan ga rata, kadang deras, kadang cuma gerimis. Dan ku pacu motor ku di kecepatan sedang saja, karena ku pikir ga aman kalo pacu motor kencang di cuaca seperti ini.
patok di kecepatan maksimal 80 km/jam jalan santai aja.
lewati kota jakarta, tembus bekasi menyusuri jalan Kalimalang sampai ke daerah cibitung.
kemudian berbelok ke kiri menuju arah cikarang. dan di daerah ini harus benar-benar ekstra waspada. Karena lobang jalanan yang banyak terdapat di sini.
terus susuri jalan sampai ke karawang, lewati jalan bypass karawang yang mulai rusak juga (sambil mikir, koq jalanan belum ada 3 tahun di resmikan udah hancur aja yaa.. )
hujan pun belum berhenti di sini..

terus susuri jalanan sampai lewati daerah cikampek, subang ciasem dan terus ku susuri sampai ke daerah indramayu. minggir sebentar untuk isi bahan bakar juga istirahat dan ngopi.
sekitar 15menit istirahat, lanjut lagi perjalananku ke timur, sampai lewati daerah cirebon, ternyata perut mulai keroncongan, waktu istirahat tadi cuma sempet makan coklat aja sih. :D
sempat juga terjebak kemacetan waktu masuk daerah jawa tengah , di daerah tanjung, Brebes di pertigaan yang mengarah ke tol pejagan.
setelah selip kanan-kiri sampai di ujung kemacetan, ternyata jalan di blokir satu arah oleh anggota PJR brebes.

Sempat bingung juga, apa ya yang bikin macet ini...
setelah hampir 10 menit menunggu di kondisi stuck ini, dari depan terdengar sirene yang mendekat dengan cepat, wah ada pejabat negara lewat mungkin pikirku.
tapi.....Sh*t !!! sempet juga ngumpat dalam hatiku, ternyata hanya serombongan pemotor dengan motor-motor besarnya ternyata yang melintas. :(
apa mereka ga bisa cari rute dan jalanan sendiri ya... pikirku. koq sampai harus di kawal dengan fore rider gitu.. kan bikin susah pengguna jalan lainnya.
Damn !!! inilah negriku...

Setelah rombongan moge ini lewat, barulah aku bisa lanjutkan perjalanan, sembil tengok-tengok warung makan yang bisa ku singgahi.
akhirnya aku mampir di warung sate kambing dan sop khas brebes.
pinggirkan motor, turunkan tas, dan lepas jas hujan ku, karena hujan yang sudah reda di daerah ini.
tengok hape dan intip jam ternyata sudah jan 15:33 sore.
wewww... ternyata lama banget baru sampai di daerah ini, karena hujan jadi ga berani untuk pacu motor.
ada beberapa pesan teks yang masuk, ternyata dari adek ku di solo, yang mengabarkan, kalau mamak ku ternyata cuma sendirian naik kereta pulang ke solo.
Duhh, padahal setahuku tadi mamak, abang dan keluarganya sudah dapat tiket kereta ke solo.
hmmm mulai gusarlah pikiranku.
segera habiskan sop dan nasi pesananku, trus nebeng ke kamar kecil warung sebentar, bayar makanan yang ku makan, kemudian lanjut kan lagi perjalananku. Dan....Puji TUHAN, cuaca mulai cerah... :)

"Bisa agak kenceng nih kalo cerah gini, jadi nanti sampai di rumah bisa bareng dengan mamak ku !" :  gitu perhitungan ku.
Mulailah ku pacu motorku dengan kecepatan sekitar 90-100 Km/jam.
lewati mobil-mobil yang berjalan santai..
ketika langit mulai gelap aku sudah hampir masuki kota pemalang, dimana banyak sekali jebakan lobang-lobang jalan yang cukup dalam, jadi ku ambil lajur tengah dan kanan, karena kecepatan ku pertahankan agak kencang...
sampai sekitar 2km lagi masuk kota pemalang... aku dan babyblue kena jebakan lobang juga, dalam sekitar 10cm dan panjang nya hampir 1 meter....terbanglah aku dan babyblue.

mendarat dengan sisi kiri terlebih dahulu, dan hasilnya :
jaket sobek di siku kiri dan pundak kiri. visor helm sebelah kiri gores dalam :D gloves kiri pun baret dalam (Puji TUHAN, pas pakai gloves.... kalo ga, ntah seperti apa bentuk tangan kiri ku )
Dengkul kiri, pinggul samping kiri serta siku kiri lecet..
plat nomor belakang babyblue lepas, karena tertarik plat stainless lapisan dalam nya.
foot step kiri bengkok parah, begitupun dengan tuas pemindah gigi nya, batok lampu dan head lamp babyblue sama spakboard depan pun tak luput dari baret-baret, begitu juga dengan body sampingnya.
tapi tak apalah, rider manapun di dunia ini pasti pernah ngalamin juga kan ??
Yang penting, kita masih selamat dan bisa berbagi dengan teman-teman semua..
hihihii :D lecet dikit.. maknyuss dah :p
Nah, setelah kejadian ini, langsung ku berdirikan motor, amankan tas dan pinggirkan motor.
Asiknya lagi, walaupun di sekitar kejadian ada beberapa orang penduduk lokal, ternyata tak ada seorangpun yang tergerak untuk membantu :D walaupun sekedar mendirikan motorku.
(mungkin di pikirnya, karena bisa berdiri lagi, ga perlu lah di tolong..gitu kali yakk )
kemudian cek kondisi badan dan babyblue, dan pastikan kuat untuk lanjutkan perjalanan, barulah aku mulai jalankan lagi babyblue pelan-pelan.

Di persimpangan masuk kota pemalang, ku putuskan untuk ambil rute dalam kota, sambil cari-cari toko obat, ataupun minimarket dan bengkel untuk pinjam alat, repair ringan kerusakan motorku.
dapat juga mini market di pinggiran kota pemalang ini. berhenti sebentar untuk cari plester luka, tutup luka ku. dan tebar pandangan untuk cari-cari bengkel.
ternyata, di seberang jalan masih ada bengkel tambal ban yang masih buka, meskipun hari sudah beranjak gelap.
ku bawa babyblue sebrangi jalan, dan pinjam pipa untuk koreksi footstep depan nya.
setelah kurasa cukup, kulanjutkan lagi perjalananku susuri kota ini pelan-pelan.

karena masih trauma dengan kejadian tadi, makanya kecepatan pun ku patok maksimal 80Kpj aja..
skip...skip...skip...
sampai akhirnya aku memasuki daerah subah, batang ternyata rintik-rintik hujan mulai turun lagi dengan intensitas lumayan deras, minggir dulu lah sebentar di warung, untuk ngopi dan pake lagi jas hujanku.
cek perlengkapan menembus hujan, dan lanjut lagi melintasi kawasan alas roban.

ternyata, agak serem juga karena kendaraan-kendaraan besar yang melintasi kawasan ini kencang-kencang sekali waktu jalan menurun, tapi bikin macet juga waktu menanjak. karena truk-truk dengan muatan berat, pasti sangat lambat atau boleh di bilang merambat waktu menghadapi tanjakan.
terpaksa harus selap-selip juga diantara kendaraan-kendaran besar ini, plus ekstra waspada terhadap lobang-lobang jalanan yang mulai merata di daerah ini. :sad: (kapan ya jalur pantura bebas dari jalanan rusak )

setelah cukup perjuangan menembus kawasan alas roban, lanjut lintasi kota weleri, kendal, semarang...
ternyata pembangunan ruas tol setelah kota semarang pun menimbulkan kemacetan parah.
fiuff...terpaksa lah merambat lagi waktu memasuki ungaran, karang jati dan terbebas dari kemacetan tengah malam ini setelah melintasi daerah bawen.
waduh...ternyata gelap sekali jalanan dari bawen sampai ke kota salatiga, dan harus sering menguntit mobil atau kendaraan lain yang punya lampu lebih terang.
Dari salatiga, masuk ke daerah ampel, boyolali ketahanan tubuh mulai mencapai batasnya.
dingin yang menusuk tak dapat lagi ku tahan, terpaksa harus berhenti dulu di SPBU untuk mengisi bbm babyblue, dan...ternyata ada juga warung kopi di SPBU ini..
sipp lah, ngopi dulu untuk hangatkan badan. jam sudah menunjukkan 00:30, wah, sudah masuk tanggal 23 december ternyata.

ketika ingin melanjutkan perjalanan, ternyata ada juga pengendara motor yang berhenti di situ sambil meringis menahan sakit. Setelah ku tanya, ternyata bapak-bapak ini juga menjadi korban keganasan jalur tengkorak.
dia tergelincir di bibir aspal kota kendal.
kasihan juga liatnya, ya udah...turunkan tas dari motor, dan buka kantong nya untuk keluarkan plester luka yang tadi ku beli di pemalang,  Pasangkan  plester nya dan bagi dua sisa plester yang ada.
siapa tahu dia mungkin butuh untuk ganti lagi plesternya di tengah jalan nanti.
dan kutinggalkan bapak-bapak itu setelah jam menunjukkan 01:10.

Turun sampai kota boyolali, dan susuri jalan lurus dan lebar sampai di solo, dah deket nih...
pelan-pelan ku susuri jalanan kota solo sampai di perbatasan nya, dan aku berbelok menuju ke rumahku.
ternyata, jam sudah menunjukkan 02:05.
sampailah aku di rumah dengan selamat. Walaupun ada sedikit insiden yang kualami.
dan ternyata, mamak ku yang berangkat belakangan naik kereta, sudah sampai duluan. :D

nih jepretan saat masuk rumah 648Km bro/sis :D
Puji dan Syukur ku naikkan pada-NYA atas segala penyertaan dan perlindungan-NYA dalam perjalanan ku kali ini. dan aku bisa bertemu dengan keluarga dan teman-temanku di kota solo.
dan berikut ini hasil jeprat-jepret selama di solo.
babyblue dah kaya kebo kotornya pas sampai rumah.
Maen di bengkel cat adek angkatku di kartosuro.
hehehe minta pensiun aja harus pake jatuh dan sobek segala :D
Yakk...sekian dulu deh cerita perjalanan ke timur Part 1 nya...
ntar dulanjut lagi dengan cerita perjalanan ke timur Part 2. (nengokin jembatan Suramadu )
intinya : Jalanan Pantura Hancurrrr bro/sis.. dan hasil Bore-up babyblue ternyata aman untuk jalan jauh (plus masih irit )

ada bonus ga ya ???
pantesan lama nyampe....pake jatuh segala sih...
Terima Kasih......


advertisements

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut