advertisements
Sumber tulisan ini masih sama dari "sini"Setelah kemaren kita bahas tentang sejarah di pakainya sistem pengerem'an dengan Cakram "bagian pertama" tentang asal mulanya, penempatanya...
kali ini kita lanjut bahas tentang : jumlah piston yang di pakai, bahan pembuatnya, penempatannya , serta evolusi bentuknya.
Siap ???.... okay.. lanjut...
Lebih banyak Piston = daya pengereman yang lebih baik ?
gaya pengereman di hasilkan karena gesekan kampas dan piringan, tapi efek gaya pengereman nya bervariasi tergantung dari ukuran piringan yang di gunakan.
Jika kita menggunakan piringan yang lebih lebar, gaya pengereman yang di aplikasikan pada titik yang lebih jauh dari sumbu roda, memberikan efek pengereman yang lebih maksimal.
kita bisa buktikan teori ini dengan menggunakan bor bertenaga baterai sebagai bahan percobaan.
jika kita menggenggam chuck nya pada sisi luarnya, putaran bor dapat kita hentikan dengan mudah, sebaliknya putaran bor lebih susah di hentikan, jika ujung chuck dengan diameter yang lebih kecil yang kita jepit.
kaliper dengan 6 piston |
tetapi..... piringan lebar pasti lebih berat, yang mempengaruhi gaya inersia kemudi, pergerakan suspensi dan juga akselerasinya, trik mengatasinya dengan mengecilkan diameter piringan,
jadi berat material piringan yang terbuat dari baja bisa di kurangi.
Tapi...dengan hanya menggunakan satu piston di tiap sisi kaliper, bidang gesek kampasnya pun menjadi sangat kecil, hingga sulit untuk memproduksi gaya gesek yang cukup untuk pengereman.
solusinya... menambah jumlah piston pada tiap sisi kaliper dan memperlebar kampas remnya.
solusi ini memperlebar bidang kerja kampas rem, meningkatkan daya gesek tanpa perlu menambah diameter piringan, yang membuat berat
menambah jumlah piston juga menambah luas permukaan bidang gesek kampasnya.
dan kini kaliper dengan enam, delapan bahkan sepuluh piston telah diproduksi.
Buell racing 1190RS dengan 8 piston kaliper |
Bahan pembuat Kaliper.
material yang di pakai untuk membuat kaliper rem harus kaku, ringan, kokoh dan murah, para pecinta material aluminium boleh lambaikan tangan anda.
karena hampir semua kaliper rem saat ini di buat dengan menggunakan aluminium sebagai bahan dasarnya, baik itu yang melalui proses cor ataupun di tempa.
Meskipun ada pilihan bahan-bahan yang lebih eksotis bagi mereka yang berkocek tebal dan tim-tim balap berkantung tebal, yaitu magnesium.
magnesium jauh lebih ringan daripada aluminium, dan kaliper yang terbuat dari magnesium alloy sangat mahal harganya, dan hanya dipakai sebagai pilihan kedua keperluan balap.
magnesium alloy kaliper dan piston titanium |
Konstruksi Kaliper
Desain kaliper rem yang ideal adalah "monoblock", sesuai dengan namanya, terbuat dari sebongkah logam. diproses dengan mesin CNC untuk membuat dudukan piston dan saluran oli hidraulik di dalam kaliper.
seperti contoh kaliper brembo monoblock di bawah ini :
urutan proses kaliper monoblok brembo |
kaliper two piece dari AP racing |
Solusi selanjutnya agar dapat membuat kaliper monoblok yang murah adalah, dengan melubangi rumah piston dari sisi luar cor-coran bahan kaliper monoblock, kemudian menutup lubang-lubang tadi dengan sumbat yang telah di siapkan saat proses perakitan.
kaliper semi monoblock di moge-moge yamaha |
fiuffhh......
ternyata dah cukup panjang juga bahasan kita kali ini yaa...
istirahat sejenak yaa.....
biar bisa di pahami sambil perhatikan contoh-contoh nya...
apa mau di temeni nona cantik ini istirahatnya... eh, pelajari kalipernya maksudku :D
belajar mulu, capek tau... istirahat dulu lah... |
advertisements
0 komentar:
Posting Komentar