Evolusi Balancer part 4

advertisements





next gen balancer
Selamat berjumpa lagi sobat... selamat pagi ;salam sejahtera dan selamat beraktifitas bagi kalian semua ; di mana pun kalian berada.

masih ingat tentang perkembangan balancer yang ku ceritakan tempo hari kan ? dimana balancer yang pada awal perkenalanku bentuknya hanya berupa piringan logam dengan berat tertentu , dan merupakan produksi salah satu brand terkenal di dunia modifikasi (DG da***na).
terutama bagi mereka yang mengutamakan kualitas dan performa, brand ini tentu menjadi pilihan utama nya, karena nama besar yang sudah mereka miliki.

namun, karena ide-ide liar yang selalu berkembang di kepala ku, sering kali aku memikir kan, bagaimana kah caranya agar part satu ini bisa memberikan lebih banyak manfaat.
tentu nya,....selain sebagai penghasil torsi , aku juga memikirkan  bagaimana caranya agar peng-aplikasian balancer bisa juga sebagai salah satu alternatif untuk efisiensi bbm dalam pemakaian harian.


fiiting test on crank-shaft
Bagaimana caranya ?
begini sob, banyak di antara kita yang memodifikasi mesin motor nya (dalam tulisan ini mesin motor jupiter series, produksi yamaha yaa), agar menghasilkan power lebih, istilah anak muda nya sih ...biar lebih galak mesin motor nya.


padahal  output mesin pasti menghasilkan tenaga dan torsi, puncak tenaga (peak power) biasanya di nyatakan dalam satuan Hp (horse power) di rpm tertentu. sedangkan torsi dalam satuan Nm (newton meter) atau Lbf (pound feet) yang di raih pada putaran yang jauh lebih rendah dari putaran peak power mesin



salah satu cara untuk meraih efisiensi pemakaian bbm adalah ; dengan memodifikasi bagian transfer daya / kopling nya, dari sistem sentrifugal (otomatis ) ke sistem manual, 

dimana untuk sistem kopling manual ini memang memiliki keunggulan di kecepatan dan keakuratan
static fitting test ,sempurna duduk di kruk as nya
transfer daya dari kruk as ke poros transmisi nya.

Sistem kopling manual, tidak perlu menunggu sampai rpm tertentu untuk bisa meneruskan daya dari putaran crank-shaft / kruk as ke poros transmisi nya, karena dari putaran ter-tendah pun, daya dari putaran crank-shaft bisa segera di kirim ke poros trasnmisi.

Sangat berbeda dengan sistem kopling sentrifugal bukan ? yang mesti menunggu
sepatu kampas sentrifugal nya terlempar ke dinding mangkuk
contoh pemasangan di mesin
kopling nya, dan mendekap rapat dinding dalam mangkuk sentrifugal nya, barulah tenaga dan daya dari putaran kruk as nya di teruskan ke poros transmisi.
 

satu hal kecil inilah yang sering menyebabkan pemborosan bbm yang di bakar oleh mesin.

sedangkan untuk efisiensi utama nya adalah, perbedaan torsi yang di hasilkan mangkuk kopling sentrifugal / otomatis (beserta sepatu kampas ganda nya ) tidak sebesar torsi yang dihasilkan oleh balancer ini.

perfectly mounted, duduk manis di bak mesin

pada balancer evolusi ke empat ini, meskipun secara dimensi maupun bentuk sama dengan balancer evolusi sebelum nya  ;
perbedaan nya terletak pada bagian gear dalam nya, sebagai penghubung antara kruk as dengan balancer ini.
Profil gear di bagian tengah balancer ini lah yang mengunci pergerakan balancer terhadap kruk as, sehingga....ketika kruk as berputar, belancer pun ikut berputar, membawa gear primer yang ter koneksi pada balancer dan meneruskan putaran dan daya ke gear sekunder dan poros transmisi nya.

jika pada balancer evolusi sebelum nya profile gear dalam nya masih mempergunakan inner bush gear original yang di modif lagi, agar bisa di kunci dengan pen pada body balancer. (two pieces system)
untuk versi terakhir ini, profile gear dalam sudah langsung di buat pada body balancer nya (one piece system) , teknik pembuatan nya menggunakan wirecut machine, dengan demikian, bisa di katakan kalau balancer evolusi terakhir ini lah yang paling presisi hasil nya, karena proses nya lebih sedikit (tapi biaya proses permesinan nya bertambah karena penggunaan wirecut sih ; kan proses wirecut  nya di hitung per mm ) dan tambahan biaya ini juga yang membuat harga jual nya sedikit terkoreksi.

kalau di atas kita sambil bahas perbedaan fisik dengan generasi sebelum nya, sekarang kita bahas efisiensi yang di raih dari torsi yang di hasil kan. 
Karena bobot balancer nya terkonsentrasi di bagian luar body balancer, maka torsi / momen puntir nya pasti lebih besar dari penggunaan mangkuk ganda yang di matikan pergerakan nya (baik dengan sistem ganjal maupun di las ).
dan karena momen puntir yang di hasil kan pun lebih besar, maka putaran mesin yang di perlukan pun lebih rendah untuk mendorong motor dan pengendara nya dari posisi diam. 

dan setelah berjalan, torsi berlimpah ini memungkinkan kita bergerak dalam kecepatan jelajah (berlaku untuk kecepatan jelajah dalam dan luar kota ) dengan putaran mesin yang lebih rendah, yang artinya : ga perlu pelintir gas lebih dalam untuk mencapai kecepatan jelajah yang kita mau.
inilah kunci dari efisiensi penggunaan bbm nya.
nahhh.....paham kan arti dari efisiensi yang ku maksud sob.?
tinggal di jajal aja bagi yang sudah memodifikasi kopling nya dari otomatis ke manual yaa...

test balancer ke krukas nya

monggo......
mau nemenin bengong ......
apa...cari balancer buat praktek o'om ?
:p

advertisements

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut